Mojokerto (transversalmedia) – Pemerintah kota Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan kebudayaan memberikan perhatian penuh dalam dunia pendidikan kepada anak-anak. Upaya memberikan yang terbaik dalam menampung kelancaran proses pendaftaran melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun 2024.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Mojokerto, Ruby Hartoyo S.Sos MM mengatakan, pendaftaran jenjang SMP negeri masih akan dibuka dari empat jalur pendaftaran. Terdiri dari jalur zonasi dengan pagu 65 persen, jalur afirmasi 15 persen, jalur prestasi 15 persen, serta jalur perpindahan tugas orang tua wali 5 persen. Seluruh anak usia sekolah di kota akan mampu terakomodir dalam PPDB online 2024.
“Sistem pendaftaran online ini mampu membuat PPDB menjadi nyaman dan aman dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Serta memberikan kebutuhan layanan PPDB online mulai dari proses pendaftaran, seleksi, hasil seleksi, dan pelaporan yang komprehensif sesuai dengan kebutuhan yang dapat dilihat secara realtime“, katanya.
Untuk jenjang SMP negeri bakal membuka kuota sebanyak 2.112 siswa yang tersebar di 66 rombongan belajar (rombel). Sedangkan untuk lulusan SD/MI negeri dan swasta dari warga Kota Mojokerto sejumlah 1.976 siswa.
’’Khusus SMP negeri, kita mampu menampung seluruh lulusan dari SD negeri maupun swasta. Dan masih kelebihan 136 kursi yang kita persiapkan untuk warga luar kota,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro S.STP MSI mengatakan Pemkot Mojokerto berkomitmen untuk melaksanakan seluruh tahapan dengan lancar sekaligus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
’’Ini menjadi tugas kita bersama, tidak hanya eksekutif, legislatif, dan tenaga pendidik, tapi juga orang tua serta lingkungan sekitar. Yang jelas masyarakat harus kita layani dengan baik”, katanya saat memberi sambutan sosialisasi PPDB online 2024 di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto. Kamis (28/3/2024)
Orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini menyatakan PPDB tidak memberikan sekat dengan antara wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto. Sebab, pendidikan merupakan hak konstitusional yang wajib diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat.
’’Kita siapkan kuota khusus untuk warga kota, memang iya. Tapi bukan berarti warga kabupaten tidak boleh mendapatkan pendidikan di kota’,’ paparnya.
Terlebih, pada PPDB online tahun 2024 ini, Kota Mojokerto membuka total pagu sebanyak sebanyak 3.603 siswa. Dengan kuota yang tersebar di jenjang TK, SD, dan SMP tersebut menjadi garansi bagi seluruh anak usia sekolah di kota untuk masuk ke lembaga negeri.
Meski PPDB online sudah tahun keenam diterapkan, Pj wali kota tetap meminta Dikbud Kota Mojokerto untuk menyiapkan langkah antisipatif guna menghindari kendala-kendala yang mungkin terjadi. Salah satunya dengan melakukan mitigasi sejak dini.
’’Kita lunakkan dan kita jinakkan setiap potensi permasalahan. Karena ini bukan PPDB yang pertama, seharusnya kita sudah bisa belajar banyak dari kejadian -kejadian sebelumnya,’’ tegasnya.
(Gon)