Mojokerto (transversalmedia) – Junaedi Malik yang berpasangan dengan Moch Harun sebagai calon Wali kota dan Wakil Walikota Mojokerto akan maju melawan petahana Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di dalam momentum Pilkada tahun 2024-2029.

Pasangan Junaedi dan Moch Imron ini tidak dapat disepelekan karena mereka adalah petinggi partai dan sudah malang melintang di perpolitikan kota Mojokerto setidaknya dalam 10 tahun terakhir.

Nama mereka pun tidak asing bagi warga kota Mojokerto pada umumnya. Jabatannya di DPRD Kota Mojokerto dan juga sebagai ketua partai di daerah mengharuskan mereka selalu berinteraksi dengan masyarakat, sehingga popularitas dan elektabilitasnya cukup tinggi.

Mereka adalah Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto yang sekaligus Ketua DPC PKB Kota Mojokerto Junaidi Malik dan Anggota DPRD Kota Mojokerto yang sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mojokerto Moch Harun.

“Ada tiga perintah yang dibebankan DPP Partai Gerindra kepada saya. Pertama, saya diperintah untuk berkoordinasi dengan partai politik lain. Ke dua, saya diperintah agar mencalonkan sebagai wakil wali kota pada Pilkada 2024. Dan ke tiga, dalam pencalonan di Pilkada 2025 agar saya tidak berpasangan dengan Ning ita,” kata Moch Harun.

Untuk menjalankan perintah tersebut, DPC Partai Gerindra telah berkoordinasi dengan DPC PKB Kota Mojokerto dan DPC PPP Kota Mojokerto.

“Bahkan kami, Gerindra, PKB, dan P3, sudah sepakat membentuk koalisi dan mencalonkan Gus Juned (Junaidi Malik) dan saya sebagai calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Kota Mojokerto 2024,” ungkapnya.

“Kesepakatan tersebut sudah kami kirim ke DPW untuk diteruskan ke DPP untuk mendapatkan rekom,” imbuhnya.

Meski sudah membentuk koalisi tiga partai, koalisi ini masih membuka lebar bagi partai lain untuk bergabung. “Kami masih terus berkoordinasi dengan partai lain untuk bergabung dalam koalisi,” ujarnya.

Senada dengan Harun, Junaidi Malik juga menandaskan jika kesepakatan membentuk koalisi tiga partai tersebut sudah dikirim ke DPW PKB untuk diteruskan ke DPP PKB.

“Saya diperintah partai untuk maju sebagai calon wali kota Mojokerto pada Pilkada Kota Mojokerto 2024,” tandasnya.

Sebagai informasi, pada Pemilu 2024 lalu, untuk DPRD Kota Mojokerto, PKB memperoleh empat kursi, Partai Gerindra dua kursi, dan PPP satu kursi jadi total 7 kursi. Sementara itu persyaratan cukup membutuhkan 5 kursi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here