Mojokerto (transversalmedia) – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) menyalurkan bantuan modal usaha ekonomi produktif bersama dari DBHCHT di Pendopo Sabha Kridatama, Rumah Rakyat. Selasa (1/10/2024).
Menurut Kepala Dinsos P3A, Choirul Anwar SH MSi mengatakan, sekarang dilakukan secara simbolis penyerahan bantuan modal usaha ekonomi produktif, dengan maksud untuk memberi pemahaman kepada para pengurus KUBE (Kelompok Usaha Bersama) tentang pemanfaatan bantuan modal stimulan dan pertanggungjawaban penggunaan bantuan modal usaha ekonomi produktif.
“Sedangkan tujuannya sesuai potensi dan jenis usaha yang dimiliki masing-masing KUBE. Meningkatkan dan mengembangkan kapasitas KUBE dalam bantuan modal usaha yang diterima. Serta mendorong KUBE yang mandiri, produktif dan pendapatan keluarga anggota”, katanya.
Total peserta sebanyak 197 orang yang terdiri dari ketua dan anggota dari 46 KUBE dan ditambah pendamping KUBE sebanyak 13 orang.
“Tahun 2024 anggaran bantuan modal usaha ekonomi produktif sebesar Rp 1.656.000.000, untuk 92 KUBE masing-masing KUBE mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp 18 juta, setiap KUBE beranggotakan minimal 5 orang dan maksimal 10 orang”, tuturnya.
“Pada bulan juli 2024 telah disalurkan kepada 46 KUBE, bulan september 2024 telah disalurkan kepada 37 KUBE yang hari ini diserahkan secara simbolis oleh bapak PJ. Sisanya sebanyak 9 KUBE akan disalurkan pada bulan oktober 2024, menunggu kelengkapan persyaratan dari masing-masing KUBE yang terdapat beberapa persyaratan administrasi yang belum memenuhi”, jelasnya.
Yang mana rata-rata yang mengikuti usaha KUBE antara lain ; angkringan, laundry, cateringan, dan aneka kue, pracangan sembako, frozen food.
Sementara itu, Pj Wali Kota Mojokerto, Moch Ali Kuncoro STTP Msi mengharapkan “Mudah-mudahan ini benar-benar berdampak terhadap perkembangan usaha yang dikelola oleh masing-masing KUBE, bisa lebih produktif dan mandiri sehingga kesejahteraannya pun ikut meningkat”, tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain diberikan modal usaha, KUBE penerima bantuan juga diberikan pendampingan hingga berdampak pada berkembangnya usaha pada masing-masing KUBE.
“Nah, yang bisa berjalan dan berkembang, mereka tetap kita stimulus untuk dibesarkan lagi. Dan ketika mereka sudah bisa berdikari, bisa menjadi mentor bagi KUBE-KUBE yang lainnya”, pungkasnya.
(Gon)