Mojokerto (transversalmedia) – Tim Verifikasi Lapangan (Verlap) Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak disambut hangat oleh Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro S.STP MSi.
Tampak hadir, Sekda Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Choirul Anwar, camat, dan lurah.
Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro menuturkan, kota Mojokerto masuk 11 kota se-Indonesia yang diverifikasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Di Jawa Timur, hanya kota Mojokerto dan kota Madiun yang masuk 11 itu. Mudah-mudahan di tahun ini ada peningkatan standar dan penilaian, sehingga kita (kota Mojokerto) bisa masuk di top kategori Ruang Bermain Ramah Anak”, katanya saat memberi sambutan di Sabha Mandala Madya, Kantor Pemkot Mojokerto. Rabu (6/11/2024).
Orang nomor satu di kota Mojokerto ini menyampaikan, memperlakukan anak sesuai dengan hak dan kebutuhan merupakan hal yang sangat fundamental dan seluruh daerah berupaya untuk mewujudkannya.
“Hal ini penting karena merekalah nanti yang menghadapi masa depan. Makanya perlu dipersiapkan dengan baik apa yang menjadi hak dan kebutuhan anak”, tuturnya.
Namun demikian, lanjutnya, tantangannya tidak mudah dan banyak PR yang harus dilakukan.
“Jadi, ngurusi anak sebenarnya tidak hanya ruang bermainnya, tapi bagaimana punya pendidikan dan lingkungannya harus segera kita ciptakan,” katanya.
“Dan kota Mojokerto alhamdulillah sampai sekarang sangat berkomitmen untuk bisa menciptakan generasi hebat, generasi emas 2045,” imbuhnya.
Di dunia pendidikan juga fokus agar anak di kota Mojokerto mendapatkan pendidikan yang layak. “Penekanan kami, anak di kota Mojokerto tidak hanya memiliki kemampuan intelektual, tapi harus memperkuat jati diri, punya mental yang baik, punya kemampuan, dan skill yang luar biasa”, pungkasnya.
(Gon)