Mojokerto (transversalmedia) – Tim Audit Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) telah mengunjungi Perpustakaan Ruang Tata Hijau yang bertempat di alun-alun kota Mojokerto. Hal ini telah disambut hangat oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Choirul Anwar SH MSi. Selasa (12/11/2024).
Bukan hanya itu, hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Dr Tri Wahyu Liswati.
Kepala Dinsos P3A, Choirul Anwar SH MSi dalam sambutannya, menyampaikan ucapan selamat datang kepada tim audit pusat informasi sahabat anak (PISA) di kota Mojokerto. “Perlu kami sampaikan bahwa perpustakaan RTH yang ada di Alun-Alun Kota Mojokerto, kota Mojokerto, terima kasih kota Mojokerto telah diberi kesempatan kepada tim verifikasi lapangan terhadap penilaian PISA tahun ini”, katanya.
Ia mengharapkan, pengajuan, yaitu SMPN 2, SMPN 4, dan Perpustakaan RTH yang berada di alun-alun bisa lolos seleksi. “Untuk SMPN 2 dan SMPN 4 sudah lolos, harapan kami nanti verifikasi lapangan di perpustakaan RTH alun-alun kota Mojokerto ini bisa lolos”, harapnya.
Dijelaskan, Pemerintah kota Mojokerto berkomitmen bagaimana untuk memberi layanan terhadap hak-hak anak melalui layanan PISA. “RTH ini bukan hanya di alun-alun saja, ada juga RTH di hutan Kota, insyaallah tahun depan kami ajukan Masjid Ramah Anak, kami sudah berkoordinasi dengan ketua yayasan Masjid agung dan ketua takmir masjid agung. Insyaallah tahun siap diajukan menjadi Masjid ramah anak yang ada di kota Mojokerto”, jelasnya.
Sedangkan Koordinator Asesor PISA Peneliti LPPSP – FISIP Universitas Indonesia, Ike Utamingningtyas, S.Sos mengucapkan terima kasih atas sambutannya yang begitu meriah dan sangat ramah serta menyenangkan dari Dinas Sosial P3A kota Mojokerto.
“Terus terang saya sangat bahagia telah menginjakkan kaki di Alun-alun kota Mojokerto, alun-alunnya keren makin masuk kedalam semakin senang karena alun-alunnya benar benar berfungsi sebagai alun-alun tempat anak berkumpul untuk melakukan permainan, warga berkumpul untuk melakukan aktivitasnya yang menyenangkan untuk dilihat sebagai aktivis perlindungan anak”, ungkapnya.
Ia menerangkan, fasilitas yang tersedia di suatu kabupaten atau kota itu dilengkapi fasilitas layanan informasi yang ramah di lingkungan sekitar. “Nah makanya yang saya lihat fasilitas RTH, wau, kemarin saya hanya lihat di foto saja. Ternyata kami datang, alhamdulilah semua sangat memadai dan menyenangkan serta semua ramah sama anak-anak. Dan langsung terbukti semua anak-anak yang mengaplikasikan ini memang benar-benar berfungsi bagaimana mestinya bisa kami harapkan”, terangnya.
“Saya sangat senang sekali bisa melihat langsung dan bisa membuktikan langsung bahwa standarisasi. Kami berjalan dengan baik disini berharap disini menjadi PISA, insyaallah bisa, karena yang kami lihat sebuah PISA berfungsi sebagaimana mestinya”, tegasnya.
Sementara itu, Kepala DP3AK Provinsi Jatim, Dr Tri Wahyu Liswati menjelaskan Pemerintah Provinsi sangat mendukung penuh kota Mojokerto untuk lolos dalam standarisasi PISA, dan sudah waktunya kota Mojokerto sudah naik kelas. “Dukungan Provinsi sudah memfasilitasi semuanya keterkaitan penilaian, keterkaitan koordinasi, kebijakan. Kita semua di Provinsi harus memfasilitasi semuanya Kabupaten Kota. Cuma ada tanda-tanda di evaluasi lapangan jadi saya harus intens di kota Mojokerto karena pada saat verifikasi itu memastikan apakah verifikasi administrasi cocok dilakukan seperti di lapangan”, tuturnya.
Ia juga meminta dukungan kepada media untuk mengangkat kegiatan yang positif di tiap daerah.
(Gon)