Mojokerto (transversalmedia) – Penjabat Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro STTP MSi meminta agar semua instansi atau lapisan masyarakat untuk melakukan penanaman pohon sebanyak-banyaknya. Karena bumi makin lama makin panas.
“Kita itu harus peduli sama lingkungan karena jelas mottonya ‘Kita jaga alam dan alam jaga kita’”, ungkapnya. Senin (18/11/2024).
Ia menyebutkan sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi polusi udara di kota Mojokerto, misalnya melakukan modifikasi cuaca serta mengawasi sumber-sumber emisi.
“Itu yang dinamakan mali iklim namanya, mali iklim itu benar-benar terjadi. Maka semua orang harus waspada, harus peduli sama lingkungan kalau tidak maka akan punah peradaban manusia di muka bumi”, jelasnya.
Orang nomor satu di kota Mojokerto ini menyebutkan, “Nah inikan net zero emission, mumpung ini musim penghujan, semua orang harus banyak menanam pohon lah”, katanya.
Ia menekankan menginjak di musim penghujan, semua lapisan masyarakat diwajibkan menanam pohon. “Pokoknya sebanyak-banyak biar dingin dan gak panaslah”, harapnya. .
Ali juga meminta dimulainya di musim penghujan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan langkah cepat dalam melakukan mitigasi bencana musim penghujan.
Diantaranya dengan menggalakkan upaya perapian, perantingan dan peremajaan pohon guna menekan dampak dari cuaca ekstrem.
“Tujuannya untuk meminimalkan potensi pohon tumbang, khususnya di sejumlah ruas jalan protokol, yang bisa membahayakan pengguna jalan. Apalagi ini sudah masuk musim penghujan”, jelasnya.
Lebih jauh, dia mengungkapkan kalau kegiatan perantingan ini diharapkan mampu bermanfaat bagi warga kota, baik dari segi keamanan maupun keindahan tata kota.
Pemkot Mojokerto berupaya mengantisipasi segala potensi risiko di musim penghujan. “Sekaligus menjaga kelestarian ruang hijau kota”, tuturnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Mojokerto, Amin Wachid, menegaskan perantingan dan pemotongan pohon telah digulirkan sejak sebelum musim penghujan tiba.
Terhitung sejak 12 Agustus sampai dengan 31 Oktober, petugas telah melakukan perapian secara bertahap pada ratusan pohon di tiga wilayah kecamatan se-Kota Mojokerto.
”Kami juga sudah melakukan pemotongan 36 pohon. Baik karena kondisinya yang sudah lapuk karena faktor usia maupun yang menutupi rambu lalu lintas,” ungkap Amin.
Pemotongan pohon tersebar di sejumlah ruas jalan protokol. Terbanyak berada sepanjang Jalan Hayam Wuruk-Jembatan Gajah Mada yang mencapai 19 pohon. Sedangkan titik lainnya meliputi, 5 pohon di Jalan KH Wachid Hasyim – Jalan Bhayangkara, 4 pohon di Jalan Ahmad Yani, dan 4 pohon di Jalan Raya Surodinawan.
Pemotongan pohon juga menyasar di ruas Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Brawijaya, Lingkungan Penarip, serta di kawasan Alun-Alun Wiraraja Kota Mojokerto, yang masing-masing 2 titik.
”Langkah ini juga sebagai mitigasi bencana saat musim penghujan dan mengantisipasi cuaca ekstrem”, pungkasnya.
(Gon)