Mojokerto (transversalmedia) – Demi upaya menjaga kenyamanan dalam menggunakan berkendara lalu lintas, Dinas Perhubungan kota Mojokerto telah mengatur fase siklus traffic light pada simpang empat jalan by pass Sekarputih – Jalan Empunala kota Mojokerto.
Plt Kepala Dishub kota Mojokerto, Modjari S.Sos dengan didampingi Kabid Lalu Lintas Dishub, Setiyo Budi Utomo SE mengatakan sebelumnya, di simpang empat Sekarputih dalam siklus perputaran traffic light ada 2 fase, yang mana jalan Sekarputih dan jalan empunala berbarengan selanjutnya jalan by pass utara dan selatan berbarengan.
“Kemarin kita evaluasi dengan dua siklus tersebut menimbulkan faktor penyebab kecelakaan. Jadi ada crossing dari utara by pass utara sama selatan atau misal dari by pass utara ke arah jalan empunala. Dikhawatirkan terjadi laka sehingga perlu kita sikap evaluasi untuk menjadi tiga fase”, katanya. Kamis (28/11/2024).
Ia menjelaskan, yang mana tiga fase itu akan diterapkan fase pada jalan by pass utara sendiri, sedangkan jalan by pass selatan sendiri. Selanjutnya fase jalan empunala dan jalan sekarputih berbarengan.
“Setelah dievaluasi, kita mendapat masukkan-masukkan bahwa disitu nanti bisa menyebabkan kecelakaan, crossing itu. Kemarin kita menyurati forum lalu lintas untuk mengadakan rapat. Perihal perubahan fase di siklus simpang sekarputih. Dari hasil rapat kita merubah waktu fase, untuk dari utara 43 detik sedangkan untuk selatan 34 detik, selanjutnya barat dan timur 19 detik. Untuk mengosong kotak simpang kita siapkan 5 detik”, tuturnya.
Selanjutnya, jalan by pass akan dievaluasi dengan pengaturan waktu terus, supaya mengurangi antrian kendaraan. Rencana skenario yang berkembang untuk dilakukan penyesuaian kondisi di lapangan.
“Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan pemantauan pengawasan menggunakan ATCS. Untuk pemantauan itu sendiri fase traffic light dikontrol oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jatim”, jelasnya.
Harapannya, di titik simpang tersebut dari langkah-langkah yang akan melaksanakan itu, bisa meningkatkan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan dalam berlalu lintas.
“Harapannya kita me mitigasi rawan kecelakaan di simpang tersebut”, pungkasnya.
(Gon)