Musrenbangkel Surodinawan : Penyerapan Anggaran 2024 Capai 95,50 Persen

Mojokerto (transversalmedia) – Musrenbang kelurahan Surodinawan, kecamatan Prajuritkulon, kota Mojokerto merupakan kegiatan yang ketiga yang diselenggarakan Pemerintah kota Mojokerto. 

Tampak hadir, Sekretaris Daerah kota Mojokerto (Gaguk Tri Prasetyo ATD MM), Kepala Bapperida (Agung Moeljono Soebagijo SH MH), Kadis PUPR Perakim (Muraji ST MSi), Camat Prajuritkulon (Riaji SH), Lurah Surodinawan (M. Masqirom Masychur Wachid SE).

Kepala Bapperida kota Mojokerto, Agung Moeljono Soebagijo SH MH, saat memberikan laporan Musrenbang kelurahan tahun 2026 mengatakan sinkronisasi antara usulan dari tokoh-tokoh masyarakat khususnya kelurahan Surodinawan usulan tahun 2026.

“Prioritas pembangunan ini dalam rangka musyawarah pembangunan sudah dimulai pra musrenbang kelurahan Surodinawan pada tanggal 6 Januari 2025”, katanya.

Dijelaskan dari hasil musyawarah pra musrenbang, akan menghasilkan yang akan dimusyawarahkan. “Yang jelas usulan-usulan itu nantinya akan kami sesuaikan dengan kamus usulan. Kamus usulan ada tiga yaitu infrastruktur, pembangunan manusia, dan ekonomi”, tuturnya.

Dana kelurahan Surodinawan tahun 2024 mengelola anggaran sebesar  Rp 2,609 miliar dengan realisasi sebesar Rp 2,491 dengan capaian 95,50 persen. 

“Masih ada sisa 118 juta. Untuk tahun 2025 anggaran dana kelurahan turun sebesar Rp 1,706 miliar”, jelasnya.

Sementara itu, Sekdakot Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo ATD MM saat memberi arahan mengatakan penyusunan APBD Kota Mojokerto 2026 sudah diarahkan agar sesuai dengan visi misi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto.

“Visi misi calon calon wali kota dan wakil wali kota Mojokerto terpilih harus diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto yang masa nya lima tahun atau selama calon terpilih bertugas,” ujarnya.

Menurutnya, visi misi merupakan janji atau angan-angan yang akan dicapai selama lima tahun. Itu harus dituangkan RPJMD oleh karenanya di dalam dokumen nanti keberhasilan visi dan misi itu akan diukur selama 5 tahun yang tentunya pelaksanaannya setiap tahun. 

Ia menjelaskan, cara mengukurnya adalah dengan menetapkan indikator-indikator. Indikatornya sangat banyak, tetapi dari indikator-indikator tersebut ada indikator yang namanya indikator kinerja utama. 

“Supaya usulan (dalam Musrenbang) tidak kemana-mana ini. Sudah diberi batasan-batasanya. Tema tahun 2026 adalah untuk pembangunan yang inklusif dalam menjaga kualitas hidup masyarakat yang berbasis kapital”, pungkasnya.

(Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler