Ning Ita Tegaskan Kota Sehat Bukan Sekadar Perlombaan Tapi Wujud Nyata

Mojokerto (transversalmedia) – Dengan menuju Swasti Saba Wistara persiapan penilaian tingkat nasional, dengan pembinaan dan pendampingan program Kota Sehat. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari  yang akrab dipanggil Ning Ita menegaskan kegiatan bukan hanya mencari penghargaan, tapi wujud nyata ciptakan lingkungan hidup yang sehat.

“Mari samakan persepsi kita, ini bukan sekadar awarding penghargaan, piala dalam rangka kita mengikuti lomba. Tidak, perlombaan kota sehat adalah wujud. Bahwa kita benar-benar berkontribusi untuk mewujudkan berbagai paparan”, kata Ning Ita melalui virtual. Rabu (16/4/2025).

Serangkaian kegiatan ini dilaksanakan di ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto. Tampak hadir, Plh Sekdakot Mojokerto sekaligus Ketua Tim Pembina Kota Mojokerto Sehat (Rachmi Widjajati S.Sos, MM), Kepala Dinkes PPKB (dr Farida Mariana M.Kes). 

Ning Ita juga mengapresiasi kekompakan dan kolaborasi lintas sektor yang telah terjalin selama ini dalam mendukung terwujudnya Kota Sehat. Menurutnya, capaian Kota Mojokerto dalam program ini tidak lepas dari sinergi pentahelix, yakni kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, hingga media.

“Terima kasih atas kekompakan semuanya. Keterlibatan stakeholder dan masyarakat dari tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan, sangat kami apresiasi”, ujarnya.

Dijelaskan, kota Mojokerto yang menjadi tempat tinggal yang sehat berbagai lini sektor pendidikan, pemerintahan, layanan publik, tempat ibadah, pasar, dan sebagainya.

“Kalau semangat sudah sama maka insyaallah kota kecil yang nyaman dan sehat ini benar-benar kita wujudkan. Kebaikan seluruh masyarakat bisa kita berikan salah satunya wujud yang diberikan kota sehat”, tegasnya.   

Sementara itu, Ketua Tim Pembina Kota Mojokerto Sehat, Rachmi Widjajati S.Sos, MM mengatakan capaian indikator Kota Sehat yang telah dicapai oleh Kota Mojokerto dari tahun 2016 – tahun 2023, yaitu :

Tahun 2016 : Swasti Saba Padapa Tingkat Provinsi dengan 2 tatanan, Tahun 2017 : Swasti Saba Padapa Tingkat Nasional dengan 2 tatanan, Tahun 2018 : Swasti Saba Wiwerda Tingkat Provinsi dengan 4 tatanan, Tahun 2019 : Swasti Saba Wiwerda Tingkat Nasional dengan 4 tatanan, Tahun 2022 : Swasti Saba Wistara Tingkat Provinsi dengan 9 tatanan, Tahun 2023 : Swasti Saba Padapa Tingkat Nasional dengan 9 tatanan.

“Kota Mojokerto berusaha untuk berbenah secara bertahap memperbaiki diri supaya dapat menjadi Kota yang Sehat dengan menciptakan tempat hidup yang nyaman, aman, bersih, sehat, rapi, indah bagi warganya untuk bertempat tinggal dan bekerja”, tuturnya.

Selanjutnya, adapun berbagai proses untuk pemenuhan indikator tatanan juga telah diupayakan baik itu oleh Perangkat Daerah terkait maupun Forum Kota Mojokerto Sehat dan masyarakat, sehingga dapat dituangkan dalam tatanan – tatanan dan didapatkan hasil sementara Self Assement Kota Mojokerto.

“Mengingat pentingnya terwujudnya Kota Mojokerto menjadi Kota yang Sehat, maka kami harapkan dukungan dan komitmen dari semua pihak baik unsur Pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi dan juga media”, paparnya.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan di Kota Mojokerto, masih terdapat beberapa hal yang mungkin masih kurang maksimal dan masih perlu ditingkatkan lagi, demi menggapai impian dan cita – cita bersama yaitu menciptakan Kota Mojokerto yang Sehat dengan tingkatan Swasti Saba Wistara, 

“Maka dari itu kami mohon bimbingan dan arahan dari kementerian terkait diantaranya Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan RI untuk mendukung dan mensukseskan terwujudnya Kota Mojokerto yang Sehat dan dapat mencapai Kota Sehat Swasti Saba Wistara”, pungkasnya.

(Gon)

 

  

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler