Mojokerto (transversalmedia) – Pemerintah kota Mojokerto kembali memberlakukan program bedah rumah. Yang mana di tahun 2025 akan membangun renovasi 147 rumah sehingga layak huni bagi warga.
“Sekarang masih proses verifikasi lapangan, siapa yang memproses teman-teman Tim Fasilitator Lapangan (TFL)”, kata kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Muraji ST MSi. Kamis (24/4/2025).
Dari jumlah bantuan rumah swadaya (BRS) yang sudah terealisasi tahun 2019 sampai dengan tahun 2024 sudah mencapai 939 rumah. Sasaran bantuan rumah swadaya untuk tahun 2025 dengan 147 rumah. Hal ini tersebar 3 kecamatan dari 18 kelurahan.
“Dari yang diseleksi 469 rumah nanti sisanya nanti akan dikerjakan di tahun-tahun berikutnya”, tuturnya.
Muraji menjelaskan data yang didapat untuk program bedah rumah yaitu dari database yang disurvei oleh konsultan. “Saya dulu pernah mengajak konsultan mengecek rumah tidak layak huni di kota Mojokerto
Ia menuturkan, warga akan mendapatkan yang masuk BRS, mendapat jumlah total Rp 21 juta. “Itu ongkos sekalian kurang lebih Rp 3 juta untuk tukang dan kuli dan Rp 18 juta untuk bahan material. Hal akan dilaksanakan setelah cuaca sudah reda”, tuturnya.
Mantan kepala PBJ ini berpesan, agar warga penerima bantuan juga senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Yaitu dengan tidak membuang sampah ke sungai atau secara sembarangan.
(Gon)