Mojokerto (transversalmedia) – 20 finalis turut memeriahkan pada momentum hari jadi kota Mojokerto yang ke 107 tahun. Dengan menampilkan pemilihan duta wisata Gus dan Yuk Kota Mojokerto. Hal ini telah memasuki tahapan pra karantina yang berlangsung sejak 6 Mei hingga 31 Mei 2025.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam pengarahannya, menyampaikan para pemuda harus turut berperan serta dalam pembangunan dan tentunya juga harus memahami apa yang menjadinya cita-cita pembangunan Kota Mojokerto yaitu kota yang maju, kota yang memiliki daya saing, kota yang berkarakter, sejahtera dan berkelanjutan.
“Jumlah pemuda kita memang hanya seperlima dari total penduduk Kota Mojokerto, namun jika semuanya berdaya dan memiliki semangat untuk menjadi agen perubahan dan innovator, maka kekuatannya akan sangat dahsyat”, katanya.
Kepada para finalis Gus Yuk Kota Mojokerto, Ning Ita juga menekankan kemajuan kota tidak hanya ditentukan oleh pembangunan fisik, tetapi juga kekuatan sosial budaya dan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa. “Gotong royong dan toleransi adalah karakter bangsa kita yang harus dijaga, apalagi di tengah masyarakat kota yang semakin plural dan modern”, jelasnya.
Ning Ita juga menjelaskan makna dari berdaya saing yang juga merupakan misi pembangunan selama lima tahun ke depan.
“Berdaya saing berarti memiliki keunggulan baik secara ekonomi, sosial, maupun budaya yang membedakan Kota Mojokerto dari daerah lain,” lanjut Ning Ita seraya mengajak para finalis untuk menggali dan memahami keunggulan kompetitif yang ada agar bisa mempromosikannya.
Perlu diketahui, 20 finalis Gus Yuk ini terpilih dari 105 pendaftar yang nantinya akan mengikuti karantina pada awal Juni 2025 dan untuk selanjutnya dinobatkan sebagai duta wisata Kota Mojokerto 2025.
Orang nomor satu di Kota Mojokerto ini juga menjelaskan masing-masing nilai yang tertuang dalam Panca Cita yang terdiri dari Peningkatan kualitas sumber daya manusia, Penguatan ketahanan sosial dan budaya, Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Integrasi tata kelola pemerintahan, dan Pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan.
(Gon)
