Mojokerto (transversalmedia) – Kota Mojokerto menjadi jujugan Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Jakarta yang memberikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat lektor kepala. Hal ini disambut hangat oleh Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak. Kamis (17/7/2025).
Bersama rombongan, Dosen Politeknik Negeri Jakarta, Dr Ida Nurhayati SH MH mengatakan tujuan ke Kota Mojokerto yaitu memberikan peningkatan pengetahuan hukum keluarga dan pelatihan perencanaan keuangan pada forum partisipasi publik, untuk kesejahteraan perempuan, dan anak (PUSPA) kota Mojokerto.
“Kami sebagai dosen sebagai Tri Dharma yaitu mengajar, meneliti, dan mengabdi. Ini memang pengabdian yang harus terjun ke masyarakat sesuai bidang kami”, katanya saat memberikan sambutan di ruang aula Dinsos P3A kota Mojokerto.
Lanjutnya, hal ini harus sampai pada masyarakat ilmu yang kita miliki dan diterima serta diaplikasikan oleh masyarakat dan berguna terutama forum PUSPA.
“Dari sisi yang disalurkan yaitu ilmunya, bidang hukum dan manajemen keuangan. Tapi waktu kita terbatas. Mungkin tahun depan bersama rombongan hadir lagi ke Kota Mojokerto”, jelasnya.
Sementara, Kepala Dinsos P3A kota Mojokerto, Choirul Anwar SH MSi, mengatakan tujuan dari peningkatan pengetahuan hukum dan pemberdayaan ekonomi perempuan di Mojokerto adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia perempuan, khususnya di bidang hukum.
“Kita tahu bahwa isu-isu negatif tentang perempuan masih banyak di masyarakat, oleh sebab itu harapan kami dengan kegiatan peningkatan pengetahuan hukum bagi perempuan adalah agar perempuan mengerti tentang hukum yang berspektif keadilan dan kesetaraan gender”, ungkapnya.
Lanjutnya, peran perempuan dalam bidang ekonomi juga perlu dtingkatkan dalam upaya untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di lingkungan terkecil yaitu keluarga.
“Dengan meningkatnya kapasitas perempuan di bidang ekonomi sehingga berdampak pada tercipta kemandirian ekonomi, kesejahteraan keluarga dan penurunan angka kemiskinan di Kota Mojokerto”, pungkasnya.
(Gon)