Program Ning Ita di Sekolah Tidak Menggantikan Peran Sekolah TPQ

Mojokerto (transversalmedia) – Pemerintah kota Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendik) mempunyai program Peningkatan Iman dan Taqwa (Ning Ita) atau disebut ‘Ning Ita Di Sekolah’. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari berkunjung ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedundung 2 dan 3. Kamis (02/10/2025).

Ditegaskan, kehadiran program ini tidak dimaksudkan untuk mengurangi atau menggantikan peran Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) maupun lembaga pendidikan agama di masing-masing lingkungan.  

“Padahal program ini dilahirkan bukan untuk menghapus TPQ, bukan menghilangkan peran TPQ. Bukan itu tujuannya, bahwa di kota Mojokerto sudah ada sejak lama peningkatan kecakapan keagamaan. untuk anak-anak yang mau ke sekolah SMPN diwajibkan memiliki sertifikat diwajibkan lulus TPQ”, katanya.

Menurut pengakuan Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini, pada saat mengunjungi SMP, ada beberapa anak SMP yang belum bisa mengaji. “faktanya, saya coba tes beberapa anak SMP. Faktanya ada beberapa anak yang belum bisa ngaji !”, akuinya. 

Tidak mungkin, Wali Kota menghilangkan TPQ, karena sudah ada persyaratan wajib punya sertifikat lulus TPQ. “Saya tes tidak bisa mengaji. Apalagi menghilangkan TPQ malah tidak bisa mengaji”, lanjutnya. 

Diterangkan, ada beberapa informasi yang disebarkan yang salah. Sehingga masyarakat banyak yang protes. “Meskipun ada program di sekolah, kalian jangan berhenti ngaji di TPQnya”, terangnya.

Padahal dipersyaratkan untuk masuk sekolah SMPN di kota Mojokerto harus punya sertifikat KDK atau lulus TPQ. “Tolong diawasi Pak Sekdin karena ini terkait dengan hal yang mendasar bagi anak-anak yang muslim. Itu hal yang mendasar ya, panutan kita semua yang ada di Alquran untuk kehidupan kita. kalau kalian belum mampu dengan baik dan benar maka memahami pasti akan sulit lagi”, ujarnya.   

Ning menekankan TPQ yang harus jalan, diharapkan siswa bisa mengaji. Sedangkan Peningkatan iman dan taqwa di sekolah kota Mojokerto ini juga memiliki komitmen untuk pendidikan karakter melalui peningkatan keagamaan.    

“Program Ning Ita di Sekolah tidak menggantikan peran sekolah TPQ”, pungkasnya.

Sebagai informasi, kunjungan ini dampingi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nara Nupiksaning Utama S.T.CGCAE.CRMP dan Kabid Pendidikan Sekolah Dasar, Muntamah SH MM.

(Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler