Mojokerto (transversalmedia) – Pemerintah kota Mojokerto melalui Dinas Pendidikan menguji coba program makan bergizi secara serentak bagi peserta didik jenjang SD dan SMP Negeri. Simulasi prioritas nasional ini dipimpin langsung PJ Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro STTP MSi.Â
Dalam komposisi paket nasi yang dibagikan begitu lengkap dari empat sehat lima sempurna, yang mana berisi karbohidrat, protein, vitamin.Â
Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro memantau langsung pelaksanaan uji coba perdana makan bergizi gratis yang di-launching di SMPN 2 Mojokerto, simulasi ini berjalan selama 2 hari, yaitu tanggal 20-21 Nopember 2024.
Dengan didampingi Sekdakot Gaguk Tri Prasetyo dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Ruby Hartoyo, dan kepala sekolah SMPN 2 ikut makan bareng bersama dengan siswa.Â
“Alhamdulillah, semuanya tadi sudah melaksanakan makan bergizi gratis. Insya Allah ini menjadi bahan yang akan kita kaji, sehingga ketika program ini benar-benar dilaksanakan di tahun 2025 akan kita persiapkan dengan baik”, katanya.Â
Ia menjelaskan, jika uji coba makan bergizi dilakukan secara serentak di seluruh sekolah SD dan SMP sederajat. Namun, dalam simulasi ini baru dilaksanakan di lembaga sekolah negeri dengan sasaran sekitar Rp 14 ribu siswa.
“Jumlah siswa SD-SMP sama MI-MTs yang ada di Kota Mojokerto sekitar 19 ribu. Tapi untuk hari ini kita uji coba khusus untuk yang negeri karena MI-MTs adalah kewenangan dari Kementerian Agama”, imbuhnya.
Namun, Ali Kuncoro menyatakan Pemkot Mojokerto sudah mulai menghitung semua keperluan untuk pelaksanaan makan bergizi gratis. Sebab, dalam pelaksanaannya nanti akan diselenggarakan di lembaga sekolah baik di tingkat pendidikan dasar dan menengah tanpa terkecuali.
Dengan didampingi Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto, tiap paket makanan diwajibkan untuk memenuhi standar gizi.Â
Terpisah, Kepala Dikbud Kota Mojokerto Ruby Hartoyo menyebutkan, makan bergizi gratis bagi peserta didik telah masuk dalam program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen RI) tahun 2025.
Sehingga, perlu dilaksananakan uji coba sebelum benar-benar diterapkan tahun depan. “Uji coba ini juga dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah dalam memenuhi kecukupan gizi peserta didik untuk berkembang”, pungkasnya.Â
(Gon)