Mojokerto (transversalmedia) – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) menyelenggarakan ‘Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto Tahun 2025-2029 Dan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mojokerto Tahun 2026’.
Serangkaian kegiatan ini, dilakukan virtual bersama Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dan Sekdakot Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo ATD MM di ruang Sabha Mandala Madya, Balai kota Mojokerto. Jumat (14/3/2025).
Tampak hadir, Wakil Wali Kota Mojokerto, Dr. Rachman Sidharta Arisandi, S.IP., M.Si beserta Istri yang juga selaku Ketua TP PKK Kota Mojokerto Ibu Lina Desriana Arisandi. Kepala Bapperida kota Mojokerto (Agung Moeljono Soebagijo SH MH), Tenaga Ahli sekaligus Narasumber dari Universitas Brawijaya hadir secara Zoom Meeting (Andy Kurniawan, S.AP.,M.AP) dan 80 orang yang terdiri dari Staf Ahli, Asisten Dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, Camat, Pimpinan Perusahaan, Akademisi, Organisasi Profesi, Organisasi Masyarakat, Organisasi Wanita, Serta Pelaku Umkm Di Kota Mojokerto.
Sekdakot Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo ATD MM saat memberi laporan kegiatan mengatakan, pelaksanaan forum konsultasi publik ini merupakan rangkaian tahapan yang dilaksanakan dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan 5 tahunan, yakni Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029 yang akan 3 menjadi pedoman rencana tahunan, yakni Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
“Sebagaimana telah kita ketahui bersama, kepala daerah terpilih hasil pilkada serentak tahun 2024 telah dilantik oleh Presiden Republik Indonesia pada hari kamis tanggal 20 februari 2025. Salah satu daerah dimaksud yakni Kota Mojokerto yang telah resmi dinahkodai oleh Ning Ita Dan Cak Sandi untuk tahun 2025–2030”, katanya.
Dijelaskan, adapun maksud diselenggarakannya forum konsultasi publik ini adalah penyampaian visi misi kepala daerah tahun 2025-2029, serta tema dan prioritas pembangunan Kota Mojokerto tahun 2026 sebagai panduan dalam menyamakan persepsi dan pemahaman bersama tentang pedoman pembangunan di Kota Mojokerto.
“Secara umum, tujuan dari acara ini adalah untuk menyerap saran dan masukan dari stakeholder pembangunan daerah di Kota Mojokerto, sebagai bahan penyempurnaan rancangan awal RPJMD Kota Mojokerto tahun 2025–2029 dan RKPD Kota Mojokerto tahun 2026”, jelasnya.
Sementara, Wali Kota Mojokerto, Hj Ika Puspitasari SE saat memberikan sambutan dan pengarahannya menjelaskan, Mengingat perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian integral dari perencanaan pembangunan nasional, maka diperlukan penyelarasan RPJMD tahun 2025-2029 dengan RPJMN tahun 2025-2029. Untuk memastikan efektivitas pembangunan di daerah, penyelarasan ini juga 6 harus sejalan dengan trisula pembangunan, yang menjadi pilar utama di dalam RPJMN yaitu: penurunan kemiskinan, peningkatan SDM Indonesia yang berkualitas, Percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Maka saya ingin kita semua bergerak selaras dalam satu semangat, satu visi yaitu: Terwujudnya Kota Mojokerto Maju, Berdaya Saing, Berkarakter, Sejahtera Dan Berkelanjutan”, tutur orang nomor satu di kota Mojokerto yang akrab dipanggil Ning Ita.
“Pencapaian visi tersebut, telah kami tetapkan 5 misi yang kami sebut panca cita yang juga sudah kami selaraskan dengan Asta Cita bapak Presiden Prabowo Subianto”, tambahnya.
Misi 1 : peningkatan sumber daya manusia (SDM), melalui pembentukan SDM yang berkarakter, unggul, berdaya saing dengan cara pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan dengan program unggulan Mojokerto cerdas, mojokerto berprestasi, misi ini selaras dengan asta cita keempat yakni memperkuat pembangunan SDM, sains dan teknologi, pendidikan, kesehatan prestasi olahraga, kesetaraan gender, penguatan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Misi 2 : ketahanan sosial dan budaya, melalui upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan sosial, mendorong terwujudnya masyarakat yang berbudaya, kesetaraan gender dan memperkecil ketimpangan sosial dengan program unggulan Mojokerto berbudaya, Mojokerto guyub dan Mojokerto tentram dan sudah selaras dengan asta cita ke delapan yakni memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur;
Misi 3 : peningkatan ekonomi, yaitu produktivitas ekonomi yang diarahkan pada peningkatan daya saing, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan optimalisasi sektor unggulan dengan program unggulan Mojokerto makmur & sejahtera dan mojokerto memikat, misi ini selaras dengan asta cita ketiga, yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pembangunan infrastruktur;
Misi 4 : tata kelola pemerintahan dengan melakukan integrasi tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi, untuk mewujudkan birokrasi yang mampu memberikan layanan publik yang prima guna mendukung fiskal dan kemudahan investasi dengan program unggulan pelayanan publik yang inovatif, yang kami selaraskan dengan asta cita ketujuh, memperkuat reformasi politik, hukum dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba;
Misi 5 : pembangunan infrastruktur dan lingkungan, menuju terciptanya infrastruktur yang terintegrasi, berkelanjutan, berwawasan lingkungan yang memiliki ketahanan bencana sebagai pemenuhan infrastruktur publik dengan program unggulan mojokerto asri dan mojokerto digitalisasi dan telah kami selaraskan dengan asta cita keenam, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
(Gon)