Kecamatan Prajuritkulon Semarakan Kirab Mojo Bangkit Di Hari Jadi Kota Mojokerto

Mojokerto (transversalmedia) – Memperingati Hari Jadi kota Mojokerto yang ke 107 tahun, Pemerintah kota Mojokerto melaksanakan pesta rakyat dengan menyelenggarakan ‘Kirab Budaya Mojo Bangkit’ pada hari Kamis, (26/6/2025).

Rute start ini yaitu Alun-alun Wiraraja, jalan Majapahit, jalan Bhayangkara, jalan Gajah Mada, dengan finish Balai Kota Mojokerto. 

Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi mengatakan, event ini adalah tindak lanjut dari jargon atau tagline yang selalu didengungkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto yaitu ‘Spirit Of Mojopahit’.

“Kirab Budaya Mojo Bangkit, adalah event tahunan yang digelar sejak tahun 2019 bertepatan dengan peringatan HUT Kota Mojokerto, secara filosofis mempunyai makna bahwa giat tersebut adalah merupakan momen kebangkitan Kota Mojokerto di segala segmen kehidupan masyarakatnya”, katanya.

Menurutnya, rangkaian Kirab Budaya Mojo Bangkit memberikan gambaran secara visual yang penuh makna filosofis dan pesan moral kepada masyarakat Kota Mojokerto agar tidak melupakan sejarah bangsanya. Tidak hanya itu, Kirab Budaya Mojo Bangkit juga merupakan cerminan semangat kita dalam mewujudkan visi Kota Mojokerto yaitu ‘Terwujudnya Kota Mojokerto Yang Maju, Berdaya Saing, Berkarakter, Sejahtera, Dan Berkelanjutan’.

“Sebagaimana kata pepatah yang disampaikan oleh Bung Karno yaitu ‘Jasmerah’ yang artinya jangan melupakan sejarah, bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengingat dan menjadikan sejarah bangsa menjadi pondasi perjuangan dimasa kini dan masa depan”, jelasnya.

Sementara itu, Plh. Camat Prajuritkulon, Jujuk Nurdiansyah A.MD, LLAJ menjelaskan, Kecamatan Prajuritkulon menyuguhkan yang bertajuk ‘Era Kadipaten Japan’ sesuai tema Kirab Budaya Mojo Bangkit. 

“Periode Kadipaten Japan, yaitu moment terjadinya peralihan pemerintahan dari Kadipaten Japan ke Kadipaten Mojokerto yang semula di wilayah Sooko kemudian pindah ke wilayah Magersari dikarenakan sering dilanda banjir.  Periode ini masih dalam pemerintahan Kerajaan Mataram Islam, yang mana kadipaten (Kabupaten Mojokerto) masuk dalam wilayah kraton Ngayogjakarto Hadiningrat”, jelasnya.

Dengan berpartisipasi ikut andil menyemarakkan Hari Jadi kota Mojokerto, maka kecamatan Prajuritkulon melibatkan 60 orang berbagai unsur. 

“Pihak dari kecamatan sendiri, peran dari Kelurahan, Karang Taruna, Warga masyarakat, Hansip”, pungkasnya.

(Gon) 

 

 

 

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler