Mojokerto (transversalmedia) – Dalam Rangka menyemarakkan Moment Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS), sanggar Liek Goesty Dance Class (LGDC) mengusung tema Back To School dengan mengharuskan anggotanya mengenakan seragam sekolah pada saat acara Road Show jamming line dance di halaman Labkesda Kota Mojokerto, jalan Benteng Pancasila. Minggu (20/7/2025).
Goenawati Estiningdyah selaku pemilik sanggar sekaligus instruktur line dance menyampaikan bahwa dresscode yang dipakai saat ini merupakan bentuk apresiasi kepada peserta didik yang sudah mulai memasuki tahun ajaran baru yang dimulai dengan kegiatan MPLS. Oleh karenanya walaupun anggota LGDC ini mayoritas para seniorita, mereka tidak segan-segan mengenakan pakaian sekolah, mulai dari Paud, SD, SMP, dan setingkat SMA.
Yayuk misalnya, salah satu anggota yang sudah bercucu ini dengan percaya diri berpenampilan seperti anak Sekolah Dasar (SD) lengkap dengan atribut serta gaya kekanak-kanakan membuat seluruh yang hadir tergelak-gelak melihatnya, Ia bahkan telah mempersiapkan kostum seragam SD ini dengan menjahitkan secara khusus karena ukuran tubuhnya yang relatif big size.
“Road Show ini dimaksudkan untuk memperkenalkan Liek Goesty Dance Class ke masyarakat dengan menggelar jamming di beberapa wilayah Kota Mojokerto. Selain berolah raga, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk hiburan bagi seluruh member LGDC, yang pada gilirannya akan membuat hati bahagia, intinya LGDC berupaya untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan masyarakat hidup sehat dengan membangun kesehatan jiwa dan raga”, ungkap Goenawati yang juga seorang ASN di jajaran Pemkot Mojokerto.

Lebih lanjut ia menjelaskan, olahraga line dance dapat disebut sebagai olahraga tarian baris/berderet dengan mengandalkan gerakan kaki. Line dance adalah jenis olahraga senam yang memadukan gerakan tari dengan koreografi yang diiringi musik tertentu. Gerakan-gerakan ini seringkali terinspirasi dari berbagai jenis tarian seperti cha-cha, salsa, rumba, merengue, hip-hop, dan waltz, bahkan saat ini merambah ke music tradisional, maupun dangdut yang populer di kalangan masyarakat. Line dance dilakukan secara serempak oleh sekelompok orang yang mengikuti gerakan yang sama.
Olahraga line dance diyakini dapat mencegah pikun, dan gangguan osteoporosis karena ada keharusan untuk menghafal gerakan-gerakan tertentu . Namun demikian line dance cocok diikuti oleh segala usia.
Sejauh ini anggota LGDC secara rutin menggelar latihan di aloon-aloon setiap hari sabtu yang diperuntukkan masyarakat umum, untuk kelas reguler diselenggarakan pada hari minggu, selasa dan kamis di Sentra Batik IKM. Namun khusus di bulan Juli ini pada setiap hari minggu roadshow di berbagai tempat objek wisata yang ada di Kota Mojokerto. Pada event tertentu Liek Goesty Dance Class mengadakan performance dengan tujuan untuk bersosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya hidup sehat salah satunya dengan rutin berolahraga dan menciptakan kebahagiaan bagi dirinya sendiri maupun orang-orang di sekelilingnya pungkasnya.
Sebagai informasi kegiatan ini juga dihadiri oleh Vindi Kepala Labkesda Kota Mojokerto sekaligus memberikan doorprize berupa payung dan fasilitas cek Kesehatan gratis.
(Gon)