Mojokerto (transversalmedia) – Dalam rangka memperingati ‘Hari Anak Nasional (HAN) 2025’, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melaksanakan rangkaian ‘Gebyar Lomba Kreativitas Anak dan Guru’. Bertema Semarakkan Wajib Belajar 13 Tahun yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Surya Kencana, Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, jalan R A Basuni.
Tampak hadir, Bupati Mojokerto, Dr Muhammad Albarraa LC, M.Hum, Bunda PAUD Kabupaten Mojokerto (Shofiya Hanak Albarraa), Kepala Diskominfo (Drs. Nugraha Budhi Sulistya MSi), Camat Sooko (Masluchman, SH. M.Si).
“Anak-anak kita adalah anugerah yang terindah diberikan Tuhan kepada kita semua, anak-anak kita investasi masa depan kita. Dan generasi penerus tetapi cerminan bangsa ini”, ungkap Bupati Mojokerto, Dr Muhammad Albarraa LC, M.Hum.
Dijelaskan, anak membutuhkan ekosistem yang mana diantaranya : Ada kasih keluarga, bimbingan guru, perhatian Pemerintah, dan Kepedulian dari masyarakat.
“Masa depan Mojokerto ditentukan oleh anak-anak kita, maka dari itu, gebyar lomba kreativitas guru dan anak merupakan wadah untuk sebagai penggiat pendidik usia dini dan SD kelas rendah sekaligus untuk menyalurkan aspirasi dan bakat anak didik PAUD dalam kegiatan yang menyenangkan”, jelasnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto ini, mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya, guru bukan hanya profesi tapi panggilan jiwa, guru peletak dasar masa depan anak-anak bangsa Indonesia.
“Di era digital ini, peran guru semakin berat, guru tidak hanya dituntut mengajar tetapi juga menjadi motivator, inovator bahkan fasilitator yang mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan zaman”, katanya.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada guru semua se Kabupaten Mojokerto yang telah berjuang bersama-sama untuk mencetak generasi muda yang unggul, yang mampu memiliki daya saing dan generasi muda yang kelak bermanfaat untuk agama nusa dan bangsa”, tuturnya.
Ia berharap akan banyak muncul dan metode pembelajaran yang baru, inovatif agar anak-anak senang belajar, lebih kritis, lebih percaya diri karena mendapat inspirasi dari guru.
“Kami mendorong Kabupaten Mojokerto menjadi kota layak anak yang mana Kabupaten Mojokerto meraih penghargaan KLA tingkat Nindya. Karena harus aman, terlindungi serta ruang luas untuk berkreasi”, harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono AP S.Sos MSi, mengatakan memberikan ruang dan wadah bagi anak-anak mengekspresikan diri, mengembangkan minat dan bakat, kreativitas serta rasa percaya diri.
“Kami mengapresiasi peran guru, membangun sinergi keluarga antara sekolah dan keluarga dan Pemerintah dalam tumbuh kembang anak secara optimal. Meningkat kualitas pendidikan dan memenuhi hak anak”, katanya. Rabu (10/09/2025).
(Adv/Kom)