Mojokerto (transversalmedia) – Sejumlah puluhan rumah pompa sudah ditempatkan di 21 wilayah strategis kota Mojokerto oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Kota Mojokerto.
Hal ini disampaikan Plt. Kepala DPUPR Perkim kota Mojokerto, Endah Supriyani ST MT dengan didampingi Kabid Sumber Daya Air (SDA), Basuki Ismail SP MSi, yang mana kesiapsiagaan untuk menghadapi curah hujan yang cukup tinggi. Sehingga volume genangan air di permukiman atau di jalan dapat diatasi.
“Rumah pompa dapat membantu mengendalikan aliran air agar tidak meluap ke pemukiman warga maupun jalan raya pada saat musim hujan guna mengantisipasi genangan air akibat curah hujan tinggi”, katanya. Rabu (12/11/2025).
Pada malam hari, genangan air juga melanda pemukiman lingkungan Dukuhan, kelurahan Meri, kecamatan Kranggan yang mana, di lokasi tersebut terjadi penyumbatan akibat lumpur sehingga menghalangi penyedotan rumah pompa untuk dibuang ke sungai Sadar.
“Pagi tadi bersama tim SDA sudah melakukan normalisasi gorong-gorong tersebut. Jika nanti sore debit air masuk ke gorong-gorong rumah pompa dapat mudah menyedot dan membuang ke sungai Sadar. Dan kami sudah siapkan operator untuk standby”, jelasnya.
Bukan hanya itu saja, tim DPUPR Perkim kota Mojokerto juga membersihkan aliran sungai dan saluran air yang banyak ditumbuhi tanaman air serta sampah dari warga yang menjadi penghambat arus sungai.
“Selain itu, kita rutin melakukan pembersihan terhadap aliran air yang banyak ditumbuhi enceng gondok dan kangkung. Jika tidak dibersihkan maka akan terhambat dan menyumbat aliran air sehingga menyebabkan banjir”, tuturnya.
Kesiapsiagaan ini juga memantau pada lahan pertanian, terutama pintu air di jalan Kendedes, timur dari SMPN 9 kota Mojokerto. “Jika pintu air tidak dibuka dan hujan pada malam hari debit air makin tinggi. Tidak bisa dibayangkan seperti apa (rawan terjadi banjir), oleh karena itu kita persiapkan tim piket kewaspadaan banjir yang berjaga bergiliran dan dimulai awal bulan november sampai dengan desember nantinya”, katanya.
Masing-masing rumah pompa memiliki operator yang bersiaga setiap kali hujan Selain itu, Dinas PUPR Perakim juga menyiapkan empat unit pompa portable yang disiagakan di halaman kantor dinas. Pompa tersebut akan diterjunkan untuk membantu daerah yang tidak memiliki rumah pompa tetap dan juga untuk membantu mengatasi genangan air yang tinggi. 
“Kalau genangannya tinggi, kita bantu dengan pompa portable. Setiap laporan masuk, kita langsung kontak para operator pompa yang ada di sekitar lokasi”, tambah Basuki.
Menurutnya, di setiap titik daerah rawan banjir, tetap ditanggulangi meskipun daerahnya sulit dijangkau.
“Kami sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Hindari membuang sampah sembarangan ke selokan atau sungai, karena hal tersebut dapat menyebabkan banjir. Keterlibatan aktif dari warga sangat diperlukan demi keamanan dan kenyamanan bersama”, pungkasnya.
(Gon)

