Mojokerto (transversalmedia) – Terkait normalisasi sungai dan program lanjutan di tahun 2019 serta program persiapan pengendalian banjir, DPRD kota Mojokerto gelar hearing dengan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) bersama Dinas PUPR, BAPPEKO, dan Bagian Pembangunan kota Mojokerto diruang sidang DPRD kota Mojokerto jln Gajahmada No. 145 kota Mojokerto. Senin (21/1/2019).
Dalam upaya pengendalian banjir, sungai Sadar bisa jadi bahan penanggulangan permasalah banjir. Untuk itu, BBWS jadi pelaksana pembangunan proyek multiyears dengan senilai 350 Miliyard yang dimulai tahun 2017 dan berakhir pada desember tahun 2019.
Ketua DPRD kota Mojokerto, Febriana Meldyawati mengatakan, “Agenda ini sebagai tindak lanjut dari banyaknya aspirasi masyarakat yang mempertanyakan mengenai proses dan perkembangan dari program normalisasi sungai Sadar yang tengah dilakukan oleh BBWS selaku pemangku kepentingan.” Katanya.
Melda sapaan akrab ketua DPRD kota Mojokerto ini mengatakan “Ini memang momentnya tepat, dan bulan Januari-Pebruari adalah puncak dari curah hujan. Jadi wajar kalau masyarakat Mojokerto bisa tahu mengenai perkembangan proyek ini,” ungkapnya.
Pelaksanaan proyek ini menjadi dampak kerusakan atas fasilitas jalan, pelaksana proyek diminta agar perawatan dan perbaikan drainase yang berada di wilayah pemukiman dan ruas jalan utama sehingga masyarakat tidak terganggu atas pengguna pemakai jalan ini.
“Banyaknya pertanyaan masyarakat mengenai jalan rusak karena dilewati alat berat sudah diupayakan akan ada perbaikan secepatnya paling tidak sebelum dilakukan masa pemeliharaan”, sambungnya.
(Adv/Gon)