Mojokerto (transversalmedia) – Hujan deras mengguyur beberapa daerah yang ada di Jawa Timur khususnya kota Mojokerto. Faktor derasnya hujan ini mengakibatkan plengsengan tanggul sungai Sadar ambrol dengan selebar 20 meter, tepatnya di lingkungan Kuti, Kelurahan Gunung Gedangan, kecamatan Magersari Kota Mojokerto. Rabu (23/1/2018).
Seperti yang diungkapkan Lurah Gunung Gedangan, Fatoni, “Dugaan sementara hujan deras sehingga volume air naik dan mengerus bawah tanggul,” katanya.
Dari penelusuran transversalmedia.com, lokasi ambrolnya plengsengan sungai Sadar selebar 20 meter berada di Kuti RT 1 RW 5 yang tak jauh dari jembatan Kuti. Tembok tanggul, longsor ke sungai, tanah yang berada di atas tanggul juga terlihat retak. Terlihat sejumlah orang tengah memperbaiki. Mereka melakukan pengurukan dengan batu sisa dari tembok tanggul.
Pasca ambrolnya plengsengan sungai Sadar ini, Wakil Walikota Mojokerto Ahmad Rizal langsung datang ke lokasi. Bersama satpol PP, camat dan, lurah. “Kondisi tanggul memang menggantung sejak adanya normalisasi sungai, sehingga ini tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS),” katanya.
Rizal menjelaskan sejak adanya proyek normalisasi sungai sadar pada tahun 2018 lalu, sejumlah tanggul kondisinya memang kritis. Tak hanya itu, kondisi tanggul memang menggantung dan rawan ambrol lantaran dikeruk.”Memang imbasnya seperti ini tapi kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait yakni Balai Besar Sungai Brantas (BBWS),” jelasnya.
(Gon)