Mojokerto (transversalmedia) – Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, Demi memutuskan penyebaran virus corona disease 2019 dan kedepan akan diberlakukan penerapan tatanan new normal atau baru. Maka Pemerintah kota Mojokerto melakukan pemberlakuan skenario hanya khusus pedagang pasar Tanjung Anyar yang ada di jalan KH Nawawi.
“Untuk memutus penyebaran virus Corona di Pasar Tanjung mengingat sudah ada pedagang yang positif, maka para pedagang di Jalan Kyai Haji Nawawi (pasar tanjung anyar) diterapkan jaga jarak pedagang satu dengan pedagang lainnya”, katanya. Jumat (5/6/2020).
Kepala Dishub yang juga merangkap jubir gugus percepatan penanganan covid-19 kota Mojokerto ini, menjelaskan definisi penerapan aturan ganjil genap. “Diterapkan pedagang berjualan ganjil genap artinya, jika hari ini yang berjualan nomor lapak ganjil besok yang berjualan lapak genap.
Dari sumber informasi yang dihimpun. Ada sekitar 104 pedagang pasar induk pada jalan KH Nawawi. Dan masing-masing keseluruhan pedagang ditempeli kertas yang diberi tanda nomor urut.
Lanjut Gaguk, dalam menjelaskan pemberlakuan penerapan tatanan new normal nantinya, “Demi mencegah penyebaran virus physical distensing inilah salah satunya diterapkan tatanan new normal atau normal baru yang produktif, aman dari covid-19. Di kawasan itu beberapa hari yang lalu, sudah dilakukan rapid test”, sambungnya.
Perlu diketahui, telah ditemukan pasien ke 10 yang merupakan perempuan berinisial K (55) dengan berprofesi sebagai penjual buah di pasar tanjung anyar.
(Gon)