Mojokerto (transversalmedia) – Komandan Korem 082/CPYJ Kol Inf Muhammad Dariyanto menyatakan komitmennya dan mengajak para insan media untuk melakukan pemberantasan segala berita hoax, apalagi segala mengancam kedaulatan negara.
“Berita hoax harus dilawan karena sengaja dihembuskan oknum tidak bertanggung jawab untuk memecah belah NKRI. Karenanya, saya mengajak media dan TNI bersatu padu dalam membangun kondisi nasional yang rawan karena dipicu informasi negatif yang berimplikasi terhadap perpecahan di masyarakat”, tegas. Rabu (8/7/2020).
Pria berkelahiran di bumi Ronggolawe (Tuban) ini mengungkapkan jika berita palsu adalah musuh bersama, yang sengaja dihembuskan oknum untuk memicu perpecahan NKRI. Pihaknya mengajak awak media di jajaran media mainstream untuk memfilter budaya asing yang masuk.
“Kita bersama, punya tanggung jawab moral, etika, dan budaya untuk memfilter setiap informasi dari luar yang bertujuan untuk mempengaruhi tata nilai dari luar. Baik lewat Facebook, WA dan berbagai medsos”, jelasnya.
“Semua komponen bangsa memiliki peranan penting. Khususnya insan media karena melalui media dibaca oleh masyarakat. Untuk memperkuat nasionalisme untuk kesatuan bangsa”, imbuhnya.
Selain itu, ia juga menyinggung keterkaitan pencegahan virus corona dan mengajak hidup bersih untuk memutus rantai penularan covid-19.
Sementara itu, dalam sambutannya Ketua PWI Mojokerto Diak Eko Purwoto mengamini statemen Danrem. Reporter TV nasional tersebut menyatakan bahwa media adalah alat untuk menekan berita hoax.
Dalam giat tatap muka bersama insan pers ini dihadiri oleh para jurnalis dari Mojokerto, Kediri, Jombang, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro.
(Gon)