Mojokerto (transversalmedia) – Menghadapi perubahan cuaca dari kemarau ke penghujan, jajaran Forkopimda dalam hal ini Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto serta Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, melaksanakan kegiatan apel bersama kesiapan tanggap bencana alam pada wilayah hukum Polres Mojokerto (Operasi Aman Nusa II), Jum’at (6/11/2020) pagi.
Kesiapan tanggap bencana meliputi pengecekan peralatan dapur umum tagana, team satuan tanggap bencana BPBD, peralatan bencana seperti perahu, mobil tanki, mobil damkar, peralatan kesehatan dari Tim PMI Kabupaten Mojokerto, dengan dibantu personil Satpol PP dan relawan.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander dalam amanat menyampaikan apresiasi, kepada seluruh personil dan stakeholder yang sudah bekerja mempersiapkan kesiapan tanggap bencana. Apalagi BMKG pusat sudah memberikan peringatan bencana tahunan yang sering terjadi di Indonesia seperti banjir, longsor, angin kencang juga kebakaran hutan dan lahan. Menurut Dony, diperlukan rencana yang baik dalam penanganan bencana maupun pasca bencana.
“Bencana alam ini suatu waktu pasti akan berubah, maka rencana juga pasti berubah. Kita perlu melaksanakan review berdasarkan rencana kontijensi, melakukan latihan-latihan simulasi, agar rencana dapat berjalan baik. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha kuasa senantiasa memberikan kekuatan dan perlindungan kepada kita sekalian,” kata Kapolres Mojokerto dalam amanat apel.
Senada dengan hal tersebut, Pjs Bupati Himawan Estu Bagijo juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sudah menyiapkan berbagai keperluan. Mulai logistik, tim kesehatan hingga personil siaga.
“Climate change itu lingkupnya sudah luas. Kita juga menghadapi ancaman pemanasan global. Pergerakan lempeng, prakiraan cuaca, curah hujan, sekarang semuanya bisa dipantau. Namun, tetap tidak semudah itu. Artinya, dari kita yang harus tetap siaga. Kita juga sudah berpengalaman dari waktu ke waktu. Tim pun sangat ready dengan semua instrumen kelengkapan,” kata Pjs Bupati.
Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto menambahkan juga bahwa personilnya telah siap, untuk melaksanakan kerja bakti. Seperti membersihkan sumbatan-sumbatan aliran sungai.
“Selama pembersihan, kita sudah angkut 53 truk eceng gondok, dan 13 truk sampah bambu penyumbat sungai. Nanti yang belum, kita perintahkan Danramil melakukan pengecekan daerah mana yang rawan bencana,” kata Dandim 0815.