Mojokerto (transversalmedia) – Ilustrasi medis tentang bahaya Covid-19, kembali diedukasikan Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, saat memberikan bansos sembako pada warga terdampak PPKM di daerah wisata. Antara lain Desa Sentonorejo Kecamatan Trowulan, dan Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang, Minggu (8/8) pagi.
Bupati Ikfina yang juga seorang dokter, memberi peringatan tegas pentingnya prokes kepada warga masyarakat. Dimulai dari yang paling utama yakni mengamankan hidung dan mulut dengan taat bermasker, memastikan tangan steril dengan mencuci tangan sebelum/sesudah menyentuh sesuatu terutama mata, serta menjaga jarak dan membatasi mobilitas.
“Covid masuk dari hidung, mulut, mata lalu masuk paru-paru kita yang mirip spons. Paru-paru sehat akan mengembang jika kita bernafas. Namun jika terinfeksi covid, jaringannya jadi berair. Sehingga, menyebabkan sulit nafas karena tidak mengembang normal. Kalau sudah begitu, harus diintervensi dengan tindakan medis. Oksigen harus dimasukkan dengan bantuan alat, layaknya kita memompa ban,” beber Dokter Ikfina.
Sampai dengan saat ini, masker menjadi item paling penting sebagai perisai diri dari penularan Covid-19. Dokter Ikfina mengimbau agar masker ini dijadikan bagian pakaian wajib sehari-hari demi menghindari risiko penularan.
“Jadikan masker sebagai style wajib pakaian saat ini. Masker sangat luar biasa bermanfaat. Sebelum pegang hidung, mulut dan mata, pastikan tangan steril dengan cuci tangan atau setidaknya hand sanitizer. Edukasi ini harus saya sampaikan terus. Kenapa kita ada di PPKM level 4/paling berat? Itu karena tiap hari penambahan rata-rata kasus mencapai 100 orang per hari, dirawat 1.000, namun bed di RS hanya sekitar 450. Jadi, saya mohon kerjasama semuanya,” tandasnya.