Mojokerto (transversalmedia) – Kota Mojokerto sudah masuk PPKM level 1, dari perubahan level tersebut hanya membutuhkan dalam waktu satu minggu saja. Mengingat capaian vaksinasi kota Mojokerto sudah melebihi 100 persen dan sudah terbentuk herd immunity.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mengharapkan kepada warga kota Mojokerto, meskipun level 1 agar tidak lengah dan euforia karena masih tetap berada pada situasi kewaspadaan.
Berdasarkan assesment situasi Covid-19 dari Kemenkes RI, per 21 September 2021, kota Mojokerto masuk dalam PPKM level 1. Disebutkan, untuk kota Mojokerto, Assesment Situasi 1, dengan demikian kota Mojokerto masuk pada PPKM level 1.
“Mari kita manfaatkan PPKM level 1 untuk mengembalikan kondisi perekonomian agar lebih baik tanpa harus mengabaikan protokol kesehatan. Ini yang paling penting, ekonomi kita tumbuh dengan baik dan protokol kesehatan kita jaga sehingga kita tetap bisa menekan penularan Covid-19. Kunjungi di situ”, terangnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinkes KBPP Hariyanto menambahkan, dengan masuknya kota Mojokerto pada level 1 maka semua sektor diperbolehkan dibuka termasuk resepsi pernikahan dan pertemuan. “Tapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan dan kapasitasnya hanya 50 persen”, tambahnya.
Meski masyarakat yang terpapar Covid-19 jumlahnya semakin menurun dan boleh dibilang hanya hitungan jari namun ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk isolasi pasien Covid-19 tidak sepenuhnya ditiadakan.
“Hanya sebagian yang dikembalikan untuk pasien reguler (non covid). Demikian juga tempat isolalasi di Rusunawa, belum ada rencana ditutup dari masih disiagakan”, jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lagi lonjakan terpapar covid-19. “Yang dikhawatirkan adanya varian baru covid-19. Kalau yang sebelumnya kan varian delta dari India yang mengakibatkan lonjakan. Sekarang yang dikhawatirkan varian yang dari Amerika. Mudah-mudahan tidak masuk ke sini”, pungkasnya.
(Gon)