Mojokerto (transversalmedia) – Atlet asli dari kota Mojokerto membawa nama harum Jawa Timur, yang telah berhasil menyabet medali perak dan perunggu di kelas – 66 kilogram, dengan menjalani laga PON XX di Papua. Ia adalah Mochamad Syaiful Raharjo dan Hevrilia Winda.
Setibanya di Mojokerto, Syaiful tak langsung beristirahat. Ia menuntaskan agenda berkaitan dengan suksesi judo. Diantaranya adalah pengkaderan atlet dengan meresmikan dojo Raharjo Judo Club (RJC) sebagai tempat pembinaan atlet judo Kota Mojokerto. Usai tasyakuran dengan melakukan potong tumpeng dan jamuan makan siang, Syaiful yang juga pelatih cabor di beberapa daerah ini menggelar latihan gabungan (latgap) yang dihadiri banyak di ikuti bibit atlet dan atlet nasional di dojo yang baru diresmikannya.
Ditanya apakah ada acara baik pemberangkatan maupun penyambutan dari KONI atau Pemkot Mojokerto, dia mengatakan tidak ada. Demikian juga tatkala ditanya bonus dari KONI kota Mojokerto atau Pemkot Mojokerto.
“Kalau acara pelepasan atau penyambutan, tidak ada. Tapi kalau bonus bukan tidak ada mas tapi belum ada. Saya katakan belum ada karena hingga saat ini belum ada,” tandasnya.
Alifia atlet judo Kabupaten Mojokerto yang mendapat perunggu di PON Papua yang merupakan junior Syaiful juga hadir di lokasi. Termasuk Theresya yang adalah pengurus Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kota Mojokerto.
Berbeda dengan Syaiful, nasib Alifia sedikit beruntung. Tak hanya mendapat sambutan dari Koni dan Pemkab setempat, ia mendapatkan pembinaan sebesar Rp 5 juta setelah berhasil meraih medali Perunggu ditambah uang saku Rp 3 juta.
“Kami sengaja langsung tancap gas usai PON Papua untuk fokus di even Porprov 2022 mendatang. Dan untuk itu kita akan undang tim dari Unesa dan pelatih Pelatnas. Karena ada ilmu dan pengetahuan disana, biar sekalian yang terbaik”, Kata Ketua RJS Mochamad Syaiful Raharjo, Minggu (24/10) tadi siang.
Menurut peraih emas di PON Jabar dan seabrek prestasi di kejurnas ini, potensi judo di Kota Mojokerto sangat besar. Ia mengungkapkan banyak bibit-bibit muda ia bina di dojo nya. “Banyak atlet muda lahir dari dojo kita yang saat ini ada di bawah pembinaan kami, ” Cetusnya.
Kata ia, semua itu tidak lepas dari peran Koni dan Pemprov Jatim. “Kami sangat berterima kasih kepada KONI dan Pemprov Jatim yang sudah banyak memberikan perhatian kepada dojo kita. Kalau dari pemkot masih belum ada”, Singgungnya.
Walaupun masih belum ada perhatian dari pemerintah kota menurutnya itu bukan jadi soal. “Nawaitunya bukan itu. Fokus kami bagaimana mendapatkan medali untuk mengangkat derajat khususnya nama daerah, ” Pungkasnya.
Perlu diketahui, Mochamad Syaiful Raharjo adalah suami anggota DPRD Kota Mojokerto, Febriana Meldyawati yang mencatat kemenangannya di Sea Games 2017 Malaysia (emas), Sea Games Singapore 2015 (emas) dan perunggu pada Sea Games (Myanmar) tahun 2013 disambut seperti pahlawan oleh warga Kelurahan Meri.
(Gon)