Mojokerto (transversalmedia) – Gerakan Masyarakat (Germas) hidup sehat harus diterapkan di kota Mojokerto karena program ini sangat berpengaruh terhadap nilai suatu daerah. Untuk itu, Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab di panggil Ning Ita menegaskan bahwa Germas menjadi tanggung jawab bersama lintas sektoral.
Hal ini disampaikan oleh Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari saat acara Koordinasi Lintas Sektor Dalam Rangka Mendorong Germas Tingkat Kota Tahun 2021 yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Raden Wijaya, Jl. Raden Wijaya No. 42 Kota Mojokerto pada Senin (8/11/21).
Dalam kesempatan ini, Ning Ita selain menekan pentingnya kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi perilaku atau budaya sehari-hari kepada masyarakat, ia juga menekankan tentang penanganan stunting.
Perlu diketahui, Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Menurut Ning Ita meski angka stunting di Kota Mojokerto masih jauh dari batas provinsi dan nasional namun hal ini sangat disayangkan. Karena sebagai wilayah perkotaan, di setiap wilayah Kota Mojokerto telah terjangkau semua sarana prasarana berbeda dengan wilayah pedesaan. Oleh karena itu penanganan stunting perlu perlu menjadi perhatian utama dalam Germas.
“Disamping itu penanganan stunting juga merupakan upaya untuk mewujudkan generasi emas 2045. Karena jika masih ada bayi stunting terutama di wilayah perkotaan cita-cita generasi emas tidak akan terwujud”, ujarnya.
Oleh karena itu melalui koordinasi lintas sektoral ini, Ning Ita berharap semua sektor memiliki kesepakatan bersama tentang tugas masing-masing.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) kota Mojokerto, Hariyanto SE mengatakan secara umum menyelenggarakan kegiatan untuk masyarakat pola hidup sehat dengan peran sektor lainnya.
“Tujuan ini mengupayakan menurunkan beban penyakit, menurunkan biaya pelayan kesehatan, meningkat produktivitas penduduk, menekan biaya finansial masalah masyarakat beban kesehatan”, tuturnya.
Selain diikuti oleh ASN di Pemerintah Kota Mojokerto koordinasi pagi ini juga dihadiri oleh pihak dari Polresta Mojokerto yang diwakili oleh Kasat Binmas AKP. Anang Leo Afera dan dari Kodim 0815 diwakili oleh Pasandi Letda. Inf. Purwoko.
(Gon)