Mojokerto (transversalmedia) – Di musim penghujan, banyak masyarakat yang melontarkan ungkapannya soal sejumlah luapan saluran air di lingkungan tersebut pada saat hujan deras. Hal ini diungkapkan warga di saat acara kegiatan Reses ke III anggota DPRD Kota Mojokerto. di balai RW perum. Magersari Indah Jln. Durian, Kelurahan Wates.
“Pembangunan yang dilaksanakan pemerintah kerap kali tak sesuai dengan keinginan warga. Sehingga banyak hasil pembangunan yang muspro. Selokan di lingkungan kami sering banjir”, ungkap Hermanto warga masyarakat setempat. Jumat (10/12/2021).
Selanjutnya Suparwoto selaku tokoh RT di lingkungan ini juga mengeluhkan. “Banyak saluran air yang tidak lancar. Pembangunan muspro itu betul. Salurannya dibangun, tapi waletnya tidak dikeruk. Ya sama saja, kalau hujan ya sering banjir. Kesimpulannya, biar tidak muspro agar pembangunan sesuai keinginan warga”, katanya.
Sementara, menjawab atas keluhan tersebut, menurut Sugiyanto makna pembangunan memang harus selaras dengan harapan masyarakat sehingga tak mubazir. “Pembangunan memang harus sesuai kebutuhan masyarakat sehingga tak mubazir. Apa yang disampaikan warga adalah murni pyur dari kondisi dilapangan”, jawabnya.
Politisi partai Gerindra ini menyatakan akan membawa pokok pikiran masyarakat ini ke eksekutif. Meski ia menyadari bahwa reses akhir tahun seperti saat ini akan menjadi kendala pelaksanaan dari aspirasi ini. “Akan kami teruskan ke eksekutif meski nantinya pelaksanaannya akan butuh waktu karena harus memasukkannya ke APBD”, tuturnya.
Soal luberan air, Sugiyanto menyatakan akan mengecek ke lokasi sebelum menentukan langkah kajian. Hal ini untuk memastikan pemecahan persoalan tepat sasaran.
(Gon)