Mojokerto (transversalmedia) – National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kota Mojokerto pertama kali secara resmi menggelar turnamen kejuaraan tingkat kota (Kejurkot) kota Mojokerto tahun 2022. Wali kota Ika Puspitasari membuka kejuaraan atlet olahraga di Gelanggang Olahraga (Gelora) Ahmad Yani, Jl. Gajah Mada No. 23. Selasa pagi (28/6/2022)Â
“Ini bagian dari komitmen saya bahwa penganggaran di Kota Mojokerto sudah perspektif gender, kita mengalokasikan anggaran yang memadai untuk memfasilitasi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang olahraga khususnya disabilitas agar memiliki kesempatan yang sama”, kata Wali Kota yang akrab dipanggil Ning Ita.Â
Ning Ita ini berharap dengan adanya fasilitas ini semakin memicu semangat para atlet difabel lainya yang memiliki bibit berprestasi. “Mungkin saat ini belum muncul tapi sudah ada bibit – bibit berprestasi, sehingga semakin banyak SDM unggul dari Kota Mojokerto dari berbagai bidang termasuk olahraga”, imbuhnya.
Orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini menambahkan harapan besar melalui ajang Kejurkot ini bisa semakin meningkatkan prestasi seluruh atlet paralympic. “Dengan demikian di tahun- tahun berikutnya ketika mengikuti Kejurprov Paralympic maupun Pekan Paralympic Nasional, maka atlet- atlet paralympic kita akan memberikan yang terbaik untuk Kota Mojokerto”, pungkasnya.
Sementara itu Novi Rahardjo, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Mojokerto menuturkan, ada 7 Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan dalam kejuaraan yang digelar selama dua hari dari tanggal 28-29 Juni tersebut.
“Ada 7 Cabor yang dipertandingkan yakni bulutangkis, tenis meja, catur, lari, lompat jauh, lempar lembing, dan tolak peluru,” jelasnya.
Sebagai informasi, 7 Cabor yang dipertandingkan tersebut dibagi menjadi 3 lokasi yakni di SDN Wates 3 untuk Cabor Bulutangkis, Lapangan Indoor Magersari untuk Cabor Tenis Meja dan Catur, sementara Cabor Atletik (Lari, Lompat Jauh, Lempar Lembing, Tolak Peluru) seluruhnya ditempatkan di Gelora Ahmad Yani.
Kejurkot piala Walikota Mojokerto ini diikuti 10 kontingen Kabupaten/Kota di Jawa Timur, dengan 200 atlet yang berasal dari Mojokerto Kabupaten/Kota, Kediri Kabupaten/Kota, Blitar Kabupaten/Kota, Jombang, Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, dan Bangkalan.
(Gon)