Mojokerto (transversalmedia) – Persiapan skenario Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) menjelang Perayaan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Dinas Perhubungan atau Dishub kota Mojokerto mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan arus balik.
Kepala Dishub Kota Mojokerto, Endri Agus Subianto menegaskan, prediksi puncak mudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 jatuh pada tanggal 23 Desember 2022. Sedangkan untuk puncak arus balik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 diprediksi tanggal 25 Desember 2022 dan 1 Januari 2023.
Berdasarkan hasil survey potensi pergerakan Nataru 2022/2023, proporsi penggunaan angkutan umum selama Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, moda yang dipilih masyarakat yang terbesar adalah angkutan jalan, yaitu 21,1%.
Bukan itu saja, Potensi tinggi terjadi lonjakan kunjungan wisatawan saat liburan akhir tahun 2022/2023. Di sisi lain, saat itu diperkirakan adalah puncak musim hujan. Dimana, dimungkinkan terjadi beberapa insiden di jalan akibat bencana alam, seperti banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang
“Salah satu tujuan, untuk mengantisipasi munculnya berbagai permasalahan terutama permasalahan lalu lintas yang dapat mengganggu terhadap keamanan dan kenyamanan Perayaan Hari Raya Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023”, katanya.
Untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas pada saat puncak mudik dan arus balik tersebut, Dishub Kota Mojokerto telah memper langkah-langkah antisipasi.
“Salah satunya, mempersiapkan skenario Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) serta pengalihan arus apabila terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas pada perayaan hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru Tahun 2023”, tandasnya.
“Untuk antisipasi adanya MRLL saat diperlukan, Dishub telah menyiapkan sarana dan prasarana lalu lintas berupa Water Barrier, traffic cone, rambu-rambu portable, kendaraan pengangkut, dan lainnya”, imbuhnya.
Dishub juga melakukan pemantauan kondisi lalu lintas selama 24 jam non stop melalui Area Traffic Control System (ATCS) di CCROOM Dinas Perhubungan Kota Mojokerto untuk memantau apabila terjadi gangguan lalu lintas berupa kemacetan dan kecelakaan lalu lintas serta terjadinya tindak kriminal di jalan raya. Bukan hanya itu Dishub juga mempersiapkan petugas maintenance jika ada kendala pada CCTV sehingga pelayanan lebih maksimal dalam pemantauan.
Karena pelaksanaan Nataru 2022/2023 bersamaan dengan libur sekolah yaitu pada tanggal 17 Desember 2022 – 1 Januari 2023, lanjutnya, pembagian libur sekolah bisa menjadi opsi untuk dapat memecah pergerakan secara bersamaan. Juga akan memberlakukan pengaturan lalu lintas dengan pembatasan operasional angkutan barang.
“Untuk tahap I, pada masa arus mudik (22 – 24 Desember 2022) dan masa arus balik (25 – 26 Desember 2022). Untuk tahap II, pada masa arus mudik (29 – 31 Desember 2022) dan masa arus balik (1 – 2 Januari 2023)”, katanya.
Alumni Fakultas Administrasi Unibraw ini juga mengatakan, Dishub Kota Mojokerto perlu berkoordinasi lebih intens dengan stakeholder terkait Rencana Operasi (Ren ops) Lilin Semeru Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 untuk antisipasi adanya gangguan dan permasalahan lalu lintas di wilayah Kota Mojokerto.
Dari identifikasi lokasi rawan kemacetan yakni ; simpang kenanten, rel kereta api By pass, Jalan By Pass, jalan Gajah Mada (simpang Gama-Empunala, Jalan Empunala, Jalan Mojopahit (simpang kartini), Jalan Residen Pamuji, Jalan Raden Wijaya, Jalan Taman Siswa, Jalan Benteng Pancasila (simpang benteng dan tropodo).
“Beberapa hal yang perlu dipersiapkan Dishub Kota Mojokerto dalam mendukung Operasi Lilin Semeru pada Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 adalah menempatkan 15 personil lapangan di pos-pos pantau yang tersebar di lokasi-lokasi strategis Kota Mojokerto bersama TNI dan Polri untuk antisipasi adanya gangguan keamanan lalu lintas”, pungkasnya.
(Gon)