Mojokerto (transversalmedia) – Memperingati hari air sedunia, Pemerintah kota Mojokerto kembali menggelar pagelaran Mojotirto Festival 2023 di Jembatan Rejoto (Pulorejo-Blooto) dengan tema ‘Tirta Amerta Kinarya Japa Mrih Karaharajaning Praja’. Hal ini mendapat antusias masyarakat yang hadir, acara menampilkan kerajaan Bumi Mojopahit yang menjadi budaya istimewa bagi generasi masa ke masa.
Telah hadir Bakorwil Bojonegoro, Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo, SH, dan Forkopimda kota Mojokerto. Serta Sekretaris Daerah Kota Mojokerto gaguk Tri Prasetya, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD.
“Alhamdulillah hari ini di bulan Maret kita berkumpul dalam acara pembukaan Mojotirto Festival tahun 2023 untuk memperingati event tahunan yang sudah terselenggara ke 4 kalinya”, kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Senin (20/3/2023).
Kegiatan maksud dan tujuan, Mojotirto Festival merupakan kegiatan tahunan dalam rangka memperingati hari air sedunia, yang jatuh pada 22 Maret setiap tahunnya karena mau menjelang di bulan puasa maka dimajukan 2 hari pada peringatan hari air.
“Peringatan hari air merupakan sebagai bentuk nikmat rasa syukur yang melimpah karena diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepada masyarakat kota Mojokerto dan sekitarnya sehingga sepanjang tahun kita tidak pernah kekurangan air”, jelasnya.
Event yang diberikan dampak pertumbuhan ekonomi dan pergerakan masyarakat di sektor pariwisata untuk terus menjaga ekosistem pariwisata kota Mojokerto ini yang merupakan pusat ibukota kerajaan Mojopahit pada abad 13 – 14 yang lalu.
“Saya sampaikan bahwa Mojotirto Festival ini tahun 2023 ini sekaligus sebagai penanda sebentar lagi peletakan batu pertama wisata bahari Mojopahit kota Mojokerto. Insya Allah proyek fantastik yang termasuk proyek kategori nasional akan dibangun di tempat ini dan ini sebuah persembahan kami dan seluruh masyarakat kota Mojokerto, agar apa yang kami cita-citakan kebangkitan Mojopahit di era ini, bisa kita bangkitkan bersama-sama dengan memanfaat potensi air yang berlimpah yang berada di wilayah kota Mojokerto”, ajaknya.
Ning Ita sapaan akrab, perempuan pertama Wali Kota ini menyampaikan akan terbangunnya proyek pariwisata yang berada lokasi tempat yang dibuat wisata bahari ini. “Dilahan ini dengan seluas 6 hektar ditambah lahan BBWS seluas 2 hektar akan terbangun proyek pariwisata, diantaranya ada agrowisata petik jeruk, akan ada wisata kuliner di atas kapal Majapahit 40 meter dengan view sungai Ngotok yang ini tentu akan menjadi tentu fantastis destinasi wisata”, tuturnya.
Di wisata ini pula akan ada susur sungai, sudah ada empat kapal yang disediakan Pemkot Mojokerto dan 15 unit kapal besar yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menunjang wisata ini. Dan tempat ini pula menjadi literasi Majapahit secara digital karena akan dibangun juga go working space dan dibangun pula layanan terpadu untuk kurasi produk-produk UMKM untuk kembang kurasi produk-produk yang ada di Kota Mojokerto.
Ning Ita berharap, wisata bahari kedepan menjadi KSPN Mojopahit Trowulan, “Ketika ada wisatawan dari luar daerah yang datang ke Jawa Timur untuk berwisata Mojopahit maka bisa hadir di bumi Mojopahit, Mojokerto raya di seluruh fasilitas pendukung yang sudah disediakan”, pungkasnya.
(Adv/Gon)