Mojokerto (transversalmedia) – Anggota DPRD Kota Mojokerto Agus Wahjudi Utomo Amd melaksanakan kegiatan reses di jalan Kawi, kelurahan Wates, kecamatan Magersari kota Mojokerto.
Tampak hadir Lurah Wates Amanullah Widi Prawiro Buwono SH, dan bakal calon legislatif dari DPD Partai Golkar Jawa Timur Sumargi.
Agus Wahjudi Utomo dalam sambutannya mengatakan alasan sering menggelar reses di lingkungan perumahan Wates jalan Kawi. Ternyata ada dorongan masyarakat Kawi untuk menjadi wakil mereka memperjuangkan lingkungannya dan perhatian supaya bisa maju di lingkungan warga Kawi.
“Selama saya jadi anggota dewan dan mengapa saya adakan di Kawi karena supportnya orang kawi ini sangat luar biasa tapi tidak mengecilkan panjenengan lingkungan lain, jadi mohon maaf saya tidak membanding bandingkan. Terima kasih saya bisa hadir dan duduk disini oleh karenanya saya sampaikan terima kasih”, katanya.
Ketua Komisi ini mengungkapkan segala permasalahan apa yang disampaikan bisa dilakukan melalui lisan maupun dengan ditulis lewat formulir yang .sudah disediakan.
Sementara itu, warga dari tangkuban perahu 7 melaporkan mengajukan pembuatan taman yang berada di perumahan kedundung indah akan tetapi belum ada realisasi dari pihak terkait dibuatkan taman di lingkungan tersebut.
“Saya sudah membuat proposal di lingkungan RW 3 yaitu tangkuban perahu 7 dan tangkuban perahu raya. Mohon untuk dicatat, Proposal sudah masuk ke DLH (Dinas Lingkungan Hidup) tapi saat ini belum ada tindak lanjut, tapi terima kasih pak Agus telah me renovasi pos kamling”, katanya.
Namun, menanggapi hal itu Agus mengatakan “Dari tangkuban perahu proposalnya masuk kapan ? 1 bulan ya. Nanti saya kawal tapi untuk tahun ini pembangunannya agak berat dan saya yakinkan pasti saya kawal”, tanggapnya.
Sedangkan, salah satu warga RT 05 RW 06 Kawi mengeluhkan permasalahan banjir di musim penghujan. Banjir sering kali masuk ke rumah, ia pun meminta untuk menormalisasi sungai yang lebih dalam.
“Lingkungan kami sering terjadi banjir kiriman, jadi di RT 05 ini dataran tempatnya paling rendah, jadi di musim penghujan tempat kami kayak laut jadi sering didengar oleh beliau-beliaunya, jadi di RT 05 banjirnya terlalu parah jadi masuk rumah kerumah ”, katanya. Minggu (28/5/2023).
Menanggapi hal itu, ketua komisi II merespon laporan warganya atas keluhan yang sering jadi pemicu tiap tahunnya.
“Permasalahan harus melibatkan banyak unsur tapi saya coba diskusi dengan Pak Lurah Wates atas penanganan yang akan dilakukan, bagaimana cara banjir itu sekali lagi saya berharap warga juga terlibat banyak terutama sampah-sampah diminimalisir ke sungainya. Kalau dikeruk plesengannya ambrol, enak kontraktornya perbaiki terus saja, tapi saya perhatikan pak”, pungkasnya.
(Adv/Gon)