Mojokerto (transversalmedia) – Dikhawatirkan ketersediaan pangan menipis dan pangan mulai melonjak. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) penggilingan, pedagang beras, serta bulog. Syukurlah ketersediaan pangan aman dan harganya stabil. Hal ini guna memastikan cadangan beras tercukupi hingga pertengahan tahun 2024.
Dengan didampingi Sekdakot dan tim dari kejaksaan, Bulog, kepolisian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag).
Orang nomor satu di kota Mojokerto yang akrab dipanggil Ning Ita ini langsung menuju swalayan Sanrio untuk memastikan beras, bukan hanya itu saja lalu Gudang Bulog di Sooko untuk memastikan ketersediaan beras, dan yang terakhir mendatangi gudang beras tempat penggilingan padi di Surodinawan.
“Kita semua melihat langsung kesediaan yang aman dan tercukupi di gudang beras Bulog. Masih tersedia 5.000 ton beras di sana yang masih mampu mencukupi kebutuhan masyarakat selama 7 bulan ke depan. Jadi, stok beras medium yang ada di Bulog aman. Kemudian, tadi yang ada di pasar swalayan yang kita lihat tadi memang terbanyak adalah beras premium dibandingkan dengan beras medium”, katanya. Rabu (11/10/2023).
Ia menjelaskan ada permasalahan yang terjadi di lapangan nantinya perlu diantisipasi lahan pertanian padi di Kota Mojokerto sangat minim dan terbatas. Jelang musim panen, tengkulak besar langsung memborong padi yang siap dipanen.
Petani atau tengkulak kecil yang ada di Kota Mojokerto tidak memanennya langsung. Akan tetapi ketersediaan stok beras di Gudang Beras Bulog mencukupi dan aman.
“Saya berharap, masyarakat Kota Mojokerto tidak perlu panik maupun khawatir. Persediaan beras tetap terkendali dan aman. Beraktivitaslah seperti biasa dan normal. Berbelanjalah beras dan kebutuhan lainnya dengan tenang dan nyaman”, tuturnya.
NIng Ita mengharapkan masyarakat tidak perlu panik dengan beras yang menipis, karena gudang beras masih mencukupi, “Sekali lagi, tidak perlu panik memikirkan beras. Stok di Bulog sangat aman dan memadai sampai 7 bulan ke depan. Jadi, beli secukupnya dan sewajarnya saja, tidak perlu nyetok semuanya masih aman,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala DKPP kota Mojokerto, Mochammad Hekamarta Fanani, S.STP, M.Si mengatakan dalam penanganan ini tetap berkolaborasi dengan OPD terkait dan bulog serta TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) untuk melakukan pemantauan di lapangan.
“Untuk masalah sebagian beberapa daerah sudah panen raya, karena menjelang musim hujan sudah panen”, katanya.
(Gon)