Mojokerto (transversalmedia) – Apakah Anda merasa terganggu dengan cuaca panas yang begitu menyengat akhir-akhir ini? Ya, cuaca panas memang sering kali menjadi penghalang aktivitas.
Namun, tak hanya itu, cuaca panas ekstrem ternyata juga dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan, terutama jika tidak diatasi dengan bijak.
Melalui media sosial instagram Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) kota Mojokerto, Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari menyatakan untuk berwaspada cuaca panas ekstrem, BMKG baru-baru ini mengindikasikan cuaca panas yang tidak biasa di wilayah asia tenggara, termasuk Indonesia.
Melansir World Economic Forum, penelitian menunjukkan bahwa peningkatan polusi udara dan panas yang ekstrim disertai gelombang panas dapat meningkatkan risiko kesehatan yang semakin parah jika terjadi bersamaan.
Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita, mengingatkan untuk waspada ketika muncul gejala seperti ini : kulit terasa panas dan kering, berdebar/jantung berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki maupun abdomen, mual, muntah, dan pusing. Urin yang sedikit berwarna kuning pekat.
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan. Maka itu, tak perlu khawatir situasi ini akan menghalangi Anda untuk beraktivitas dan tetap produktif!
Berikut adalah 9 tips cara sederhana menghadapi cuaca panas ekstrem ;
- Cegah dehidrasi dengan minuman air yang banyak, jangan menunggu haus.
- Hindari minuman berkafein, minuman beralkohol dan minuman manis.
- Hindari kontak dengan sinar matahari langsung, gunakan topi atau payung.
- Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar.
- Hindari menggunakan baju berwarna gelap tidak menyerap panas.
- Sebisa mungkin berteduh di antara jam 11.00 – 15.00 WIB.
- Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup baju.
- Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik jendela terbuka atau tertutup.
- Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.
Ning Ita menyarankan jika muncul gejala tersebut, maka dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air. Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan.
Terpisah Kepala Dinkes PPKB kota Mojokerto, dr. Farida Mariana, M.Kes mengatakan masyarakat harus cerdas menyikapi cuaca panas ekstrem. “Yang penting hidup sehat, gunakan masker pada puncak panas di siang hari”, katanya.
Farida juga mengingatkan apalagi ini menjelang di musim penghujan nantinya. Untuk menjaga kebersihan di lingkungan, “Yang terpenting perilaku hidup sehat dan bersih. dan tidak menjadi sarang nyamuk”, pungkasnya.
(Gon)