Mojokerto (transversalmedia) – Baru dilantik sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Mohammad Ali Kuncoro langsung rapat koordinasi (Rakor) zoom meeting perdana terkait pengendalian inflasi tahun 2023 dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang bertempat di Command Center, Kantor Pemerintah Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No 145. Senin (11/12/2023).
āCukup terkendali tetapi tidak diukur secara khusus oleh Badan Pusat Statistik (BPS) jadi sebagaimana yang diketahui, bahwa pengukuran tingkat inflasi ada di kota Mojokerto itu disetarakan di kota Kediri jadi sistem city lahā, katanya.
Jadi kota Mojokerto terpotret dengan apa yang kejadiannya di kota Kediri, jadi rapat pertama potensi-potensi kenaikan harga yaitu cabe atau tomat.
āJadi cabe menjadi bahasan utama, mungkin insyaallah akan dilakukan panen serentak di 7 provinsiā, tuturnya.
Insyaallah semua terkendali dan kedepan sebelum natal dan tahun baru (nataru) juga adakan intervensi dilapangan untuk pasar murah dan sidak pasar.
āSemoga di nataru nanti tidak ada kenaikan harga yang signifikan dan inflasi tetap terjagaā, pungkasnya.
Sementara itu, Mendagri RI, Tito Karnavian beberapa komoditas yang harus diwaspadai mengalami kenaikan diantaranya cabai merah, cabai rawit, serta bawang merah,
āTerdapat 4,18 % unit usaha pertanian yang mengusahakan komoditas cabai, dan lebih banyak didominasi di daerah Jawa, sebagian Sumatra, Sulawesi, dan NTB. Ini akan rentan sekali bagi daerah-daerah yang lain,ā ungkap Tito.
Hal tersebut membuat pada masa tertentu supply berkurang dan mengakibatkan terjadinya kenaikan harga.
āSinergi dan kolaborasi harus dilakukan, salah satunya dengan mengimpor cabai dari daerah yang surplus ke daerah yang minus,ā imbuhnya.
(Gon)