Pertumbuhan Ekonomi Kota Mojokerto Maju  Jika Masyarakatnya Produktif

Mojokerto (transversalmedia) – Pertumbuhan ekonomi kota Mojokerto sangat baik yang menyentuh 5,6 persen, dikatakan pertumbuhan masyarakatnya produktif. Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro S.STP MSi saat Musrenbang kelurahan di aula Kelurahan Kedundung, kecamatan Magersari, jalan Empu Nala. Senin (22/1/2024).

dengan formasi lengkap, tampak hadir, Sekretaris Daerah Gaguk Tri Prasetyo ATD MM, Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono Subagjo, Kepala Dinas PUPRPRKP Muraji, Camat Magersari Sutikno SH, Lurah Kedundung Mokhamad Nurhuda SH, dan sejumlah kepala OPD lainnya.

“Pertumbuhan ekonomi kota Mojokerto di tahun 2022 itu di angka 5, 56%. Pertumbuhan ekonomi ini bisa tumbuh ketika masyarakatnya produktif, ketika masyarakat kita sehat”, katanya.

Indeks pembangunan manusia di kota Mojokerto itu 80,90. Indeks pembangunan manusia ini dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah angka harapan hidup masyarakat kota Mojokerto, lama harapan sekolah, dan income perkapita selama satu tahun nah saya sampaikan.

Harapan hidup untuk masyarakat kota Mojokerto di angka 75 tahun. “Jadi, bapak ibu sekalian, rata-rata penduduk kota Mojokerto itu hidup sampai dengan usia 75 tahun”, ujarnya.

“Kita harapkan ke depan, ketika pertumbuhan ekonomi bagus, masyarakatnya juga semakin produktif, dan sehat, angka harapan hidup kita tingkatkan sampai usia dengan 80 tahun,” harapnya.

Menurutnya, harapan hidup masyarakat Singapura berada pada angka 81 tahun. “Kenapa sih Singapura harapan hidupnya tinggi, karena masyarakatnya memang gerak, kita kan enggak, males, mager (malas gerak), sehingga tubuh kita itu juga nggak sehat. Orang semakin banyak gerak maka orang itu akan sehat dan produktif”, katanya.

Dan yang lebih penting, lanjutnya, boleh usia panjang tapi sehat. “Kalau usia kita 75 tahun, tapi semenjak usia 60 tahun sakit, itu nanti akan menjadi beban bagi pemerintah daerah, beban bagi keluarga, dan beban bagi tetangga. Karena apa, kita tidak bisa produktif,” jelasnya.

Penjabat Wali Kota Mojokerto ini berharap saat ini sudah berpikir bagaimana membuat kota Mojokerto ke sesuatu yang lebih maju lagi menjadi World Class City (Kota Berkelas Dunia). “Ketika ngomong World Class City maka tentu kata kuncinya adalah pengembangan sumber daya manusia”, jelasnya.

Sementar itu, Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono Subagjo mengatakan, sebelumnya kelurahan Kedundung telah melaksanakan pra Musrenbang pada tanggal 15 Januari 2024. Pra musrenbanh menghasilkan 38 usulan untuk infrastruktur, untuk pembangunan manusia tujuh usulan, dan untuk ekonomi ada lima usulan.

“Kelurahan Kedondong pada tahun 2023 mendapatkan pagu anggaran Fana Kelurahan (Dakel) sebesar Rp 2,5 miliar, sedangkan realisasinya Rp 2,3 miliar dengan persentase 93,06%”, pungkasnya. 

(Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler