Mojokerto (transversalmedia) – 6 Juni merupakan peringatan hari lahir presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno. Maka dengan hal itu, Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro STTP MSi memastikan akan menggunakan nama Ir Soekarno sebagai nama jalan, tepatnya di ruas jalan Balongcangkring – Rejoto (Pulorejo Blooto), Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon.  

“Kebetulan Jalan BC – Rejoto saat ini belum punya nama. Jadi, tepat di momentum bulan Bung Karno ini dan Hari Jadi Kota Mojokerto 20 Juni nanti, kami akan sosialisasikan kepada masyarakat tentang rencana pemberian nama jalan Ir. Soekarno untuk Jalan BC-Rejoto”, ujar Pj Wali kota Moh. Ali Kuncoro saat meninjau langsung lokasi jalan Balongcangkring – Rejoto. Kamis (6/6/2024).  

Pj Wali Kota Mojokerto yang akrab dipanggil Mas Pj, mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati sejarahnya atau JasMerah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah). “Di kota Mojokerto ada jejak napak tilas bahwa Bung Karno bersekolah di Kota Mojokerto yakni SDN Purwotengah. Dan kita sebagai generasi penerus ingin ini semua dijadikan pengingat”, katanya.

Oleh karena itu Pemerintah Kota Mojokerto berinisiasi agar di Kota Mojokerto ada jalan yang bernama Ir Soekarno. “Tadi pagi sudah saya tinjau, kebetulan yang prospek adalah jalan protokol yang besar dan ada keramaian yang luar biasa di jalan Rejoto – Balongcangkring”, ungkapnya.

Dijelaskan, nawa itunya bagaimana kita menghormati sejarah dan momentum bulan Juni ini menjadi sebuah pengingat bangsa yang besar karena mengingat bagaimana pendiri bangsa. “Tapi sekali lagi kita mengkaji secara mendalam dan utuh tentu kita akan melaksanakan sosialisasi sekaligus mendengarkan aspirasi atau masukkan masyarakat”, tuturnya. 

Perlu diketahui, Bung Karno juga memiliki sejarah kuat di bumi Majapahit dimana ia saat muda pernah menuntut ilmu di Kota Mojokerto.

Tepatnya yaitu Bung Karno pernah sekolah di SDN Purwotengah atau yang dulunya disebut Holland Inlandsche School (HIS) yang berlokasi di Jalan Taman Siswa No. 16 Kota Mojokerto. Soekarno kecil duduk di bangku SDN Purwotengah pada tahun 1909 hingga 1912.

Sebagai informasi, ruas jalan Balongcangkring – Rejoto, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon adalah 1,7 Km dan lebar 9 Meter.  

Sedangkan Kepala Dinas PUPR Perakim, Muraji, yang turut mendampingi Mas Pj mengatakan, “Setelah disepakati, akan dimasukkan ke rupabumi/ toponimi. Kita sampaikan ke Biro Bagian Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, kita catatkan. Itu nanti berarti sudah baku”, ungkapnya.

Sementara itu, Camat Kecamatan Prajurit Kulon Riaji mengungkapkan optimisme, jika warganya akan mendukung usulan tersebut. “Ini tentu akan menjadi suatu kebanggaan jika diberikan nama tokoh nasional, sesuatu yang luar biasa bagi masyarakat”, pungkasnya.

(Gon)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here