Mojokerto (transversalmedia) – Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0815 Mojokerto, Letkol Inf Rully Noriza mengajak insan pers Mojokerto untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas menghadapi pemilihan umum kepala daerah secara serentak.
Hal ini ditegaskan dalam acara “Ngopi Bareng” (Ngobrol Pintar dan Inspiratif) bersama awak media dengan mengusung tema ‘Memperkuat Sinergi TNI-Polri dengan Insan Media untuk Menjaga Stabilitas dan Kondusivitas Wilayah Mojokerto Raya dalam Menghadapi Pemilukada Serentak Tahun 2024’ di markas Kodim 0815 jalan Majapahit, kota Mojokerto. Kamis (5/9/2024)
Turut hadir ; Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, Kapolres Mojokerto Kota, AKPB Daniel S Marunduri, Kasi Intel Korem 082 Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ), Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Mojopahit dan insan media Mojokerto Raya.
Letkol Rully menjelaskan tujuan pertemuan ini, yaitu untuk mempererat komunikasi antara TNI-Polri dan media pers, sekaligus menjalin kerjasama yang lebih solid dalam menyambut Pemilukada 2024. “Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara TNI-Polri dan insan media”, katanya.
Dijelaskan, Pemilukada merupakan wujud dari hak demokratis rakyat untuk memilih pemimpin mereka, sehingga keamanan dan ketertiban sangat diperlukan untuk memastikan setiap tahapan Pemilukada berjalan lancar.
“Berbagai tantangan yang mungkin muncul, seperti meningkatnya suhu politik yang dapat memicu ketegangan sosial dan politik, harus diantisipasi. Dalam konteks ini, TNI dan Polri berperan strategis dan harus memastikan bahwa keduanya tetap netral”, ungkapnya.
Ditekankan yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, bahwa Netralitas TNI-Polri dalam Pemilukada. serta komitmennya menjaga integritas dan netralitas dalam setiap proses Pemilukada.
“Tidak boleh ada keberpihakan atau dukungan kepada calon manapun, serta tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis. Selain itu, fasilitas milik TNI-AD juga tidak boleh digunakan untuk kampanye”, tegasnya.
“Mari bersama-sama menghindari konten negatif, provokatif, ujaran kebencian, dan berita hoaks yang dapat mengganggu situasi”, pungkasnya.
(Gon)