Mojokerto (Transversalmedia) – Kegiatan “Family Run” memperingati hari jadi ke-100 tahun Kota Mojokerto dan Hari Bhayangkara ke-72, Sabtu pagi (23/6/2018), berlangsung semarak.
Wakil Wali kota Mojokerto Suyitno memberangkatkan para peserta di garis start di depan kantor Pemkot Mojokerto Jalan Gajah Mada, dan turut jalan santai bersama para peserta.
Hadir dan mengikuti kegiatan ini jajaran Forkopimda Mojokerto, Plt. Sekdakot, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto, serta keempat pasangan calon Wali Kota dan Wakil wali kota Mojokerto.
Dalam sambutannya, Suyitno mengatakan bahwa penyelenggaraan kegiatan family run merupakan kerja sama yang baik antara Pemerintah Kota Mojokerto dengan Polres Mojokerto Kota. “Semoga kerja sama yang baik ini senantiasa terjalin agar mampu memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat luas,” kata Suyitno.
“Dalam kesempatan yang baik ini, saya sebagai Wakil Wali kota Mojokerto, mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan, membangkitkan jiwa gotong royong, serta mempererat tali persaudaraan. Berbaur dalam satu pandangan membangun kota Mojokerto mencapai satu tujuan, mewujudkan kota Mojokerto yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral,” kata Suyitno.
Dengan adanya Family Run, Suyitno berharap dapat memberikan kebugaran fisik dan kesegaran pikiran serta dapat membangun rasa kebersamaan di antara individu, keluarga dan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas kerja.
Hal senada disampaikan Kapolres Mojokerto kota, AKBP Sigit Dany Setiyono, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan serta kekeluargaan di Kota Mojokerto.
Sigit menambahkan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk mensosialisasikan dan menyatukan persepsi serta komitmen bersama untuk menolak segala bentuk hoax/berita palsu yang bersifat mendeskreditkan salah satu pihak atau tidak mendidik masyarakat. “Deklarasi anti hoax ini merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk mengedukasi masyarakat dalam memberikan opini yang positif di media sosial,” papar Sigit.
Terkait dengan pesta demokrasi, Sigit menjelaskan bahwa wujud gerakan anti hoax adalah mendukung penolakan segala bentuk tindak pidana pemilu, money politic, black campaign, provokasi, dan sebagainya. “Terimakasih kepada seluruh warga Kota Mojokerto, kehadiran dan partisipasi masyarakat menunjukkan komitmen menolak hoax. Mari sama-sama meningkatkan kewaspadaan kecerdasan, kedewasaan dalam bermedia sosial,” himbau Sigit.
Sebelumnya kegiatan ini juga diawali pernyataan anti hoax oleh Plt. Sekdakot, Dandim 0815, dan semua paslon walikota, serta menyampaikan harapan senada untuk mensukseskan pemilu yang akan datang dan tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan untuk Kota Mojokerto yang lebih baik.
Sementara itu, di garis finish di lapangan Raden Wijaya, para peserta mendapat makan gratis sebanyak 9.000 nasi bungkus yang telah disediakan oleh panitia dan dilanjutkan dengan pengundian hadiah doorprize.
Hadiah utama berupa sepeda motor diserahkan oleh Plt. Sekdakot Mojokerto Gentur Prihartono Sandjojo Putro kepada Sinta Nia warga Sidomulyo gang 5 no.5 kelurahan Mentikan.
Dalam kegiatan Family Run ini juga dimeriahkan kontes foto selfi di lokasi-lokasi di sepanjang rute. Disamping itu, para peserta disambut 22 komunitas di 22 lokasi, diantaranya komunitas sepeda ontel, club motor, musik patrol, musik jalanan, drum band, dan berbagai komunitas mulai dari garis start hingga finish.
Selain itu, di lapangan Raden Wijaya masyarakat juga bisa mengakses pelayanan satu atap seperti pelayanan SIM Keliling, Samsat Keliling, SKCK Keliling, SPKT Keliling, pembayaran PBB, dan pemeriksaan kesehatan gratis. Stand pameran kuliner dan berbagai produk UMKM Kota Mojokerto juga turut mengisi kegiatan ini.
(Na/Rr)