Mojokerto (transversalmedia) – Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro STTP MSi melakukan peninjauan kesiapan ke beberapa infrastruktur penting guna antisipasi pencegahan banjir saat memasuki musim penghujan.   Yang mana saat ditinjau yaitu rumah pompa, tanggul, gorong-gorong, serta aliran sungai. Jumat (27/9/2024). 

Hal ini musim penghujan mulai maju di tahun ini, sesuai iklim di Indonesia musim penghujan adalah bulan Oktober, namun kali ini tidak di tahun ini, maju di bulan September. Maka Mas Pj (Sapaan akrab Pj Wali Kota) mengambil langkah meninjau yang dikhawatirkan curah hujan tinggi yang mengakibat banjir.

“Kita perlu waspada, karena musim penghujan sudah tiba. Kondisi dan kesiapan infrastruktur seperti kita miliki salah satunya rumah pompa, gorong-gorong, serta tanggul kritis perlu kita periksa secara menyeluruh”, katanya. 

Adapun beberapa lokasi yang menjadi fokus pengecekan kali ini adalah tanggul Sungai Brangkal yang pernah jebol dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kota Mojokerto. Selain itu, sosok yang akrab disapa Mas Pj tersebut juga meninjau rumah pompa di Jl. Ngaglik, serta saluran air di Kelurahan Surodinawan dan Kelurahan Gunung Gedangan. Kedua infrastruktur ini memegang peran krusial dalam mengendalikan aliran air dan mencegahnya meluap ke pemukiman warga.

“Tanggul Sungai Brangkal memang berada di wilayah administratif Kabupaten Mojokerto, namun kewenangannya milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Alhamdulillah, saat kita cek di lapangan, perbaikan tanggul sudah dalam tahap proses lelang, dan insyaallah akan mulai dikerjakan pada minggu kedua bulan depan”, tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Pemkot Mojokerto akan segera melakukan inventarisasi terhadap sejumlah tanggul kritis yang memerlukan perbaikan segera guna mencegah potensi musibah di kemudian hari.

“Pak Sekda kita gunakan anggaran BTT (Biaya Tak Terduga) kita asalkan tidak terlalu banyak itu memang kajian teknis yang harus diambil langkah”, jelasnya. 

Sebagai langkah mitigasi datangnya musim penghujan, Pemkot Mojokerto juga telah mengeluarkan surat edaran yang mengimbau masyarakat untuk merapikan pohon-pohon yang berpotensi tumbang serta membersihkan selokan agar tidak tersumbat. Langkah preventif ini diharapkan mampu meminimalisir risiko musibah akibat intensitas curah hujan yang tinggi.

“Ini jangan sampai menjadi beban pemerintah saja, masyarakat juga harus bergerak peduli untuk mencegah banjir”, pungkasnya. 

(Gon)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here