Mojokerto (transversalmedia) – Pemerintah kota Mojokerto menerima kunjungan dari Tim Verifikasi Lapangan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Provinsi Jawa Timur. Hal ini disambut antusias Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro STTP MSi di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto. Senin pagi (04/11/2024).
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) kota Mojokerto, dr. Farida Mariana M.Kes mengatakan Kota Mojokerto sudah mendapat penghargaan Swasti Saba Padapa tahun 2017 tingkat nasional. Berikutnya tahun 2019 kota Mojokerto juga meraih Swasti Saba Wiwerda dengan 4 tatanan. Selanjutnya tahun 2023 masih mendapat 9 tatanan.
“Harapan kita pada verifikasi lapangan tingkat Provinsi yang akan dilanjutkan ke tingkat Nasional kota Mojokerto bisa mendapat Swasti Saba Wistara”, katanya.
Menurutnya, dibawah kepemimpinan Pj Wali Kota, Moh Ali Kuncoro, Pemerintah Kota Mojokerto tetap beroptimis. “Dari hasil penilaian mandiri untuk 9 tatanan kota Mojokerto sudah mendapatkan bagus, sehat mandiri 92, namun untuk penilaian dari provinsi mendapat 89”, ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim juga selaku Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Heri Mulyanto, SKM mengatakan tim mengunjungi 7 kabupaten dan kota dari 36 yang ada di Jawa Timur yang mengirimkan dokumen ke tim pembina Provinsi. “Dan kota Mojokerto layak untuk kami kunjungi”, katanya.
Ia mengungkapkan, sangat mengapresiasi yang dilakukan upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah kota Mojokerto dalam mewujudkan lingkungan yang sehat, lingkungan yang nyaman dan lingkungan yang aman bagi masyarakat kota Mojokerto.
“Kami selaku wakil pembina KKS provinsi mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas sambutan yang hangat dari Pemerintah kota Mojokerto”, ujarnya.
Ditegaskan, dalam mewujudkan kota sehat tentu terlepas dari tantangan namun kota Mojokerto punya potensi yang sangat besar untuk mengatasi tantangan. Ia melihat melalui program inovasi itu menunjukkan kota Mojokerto mempunyai komitmen yang kuat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, nyaman, secara berkelanjutan.
“Melalui kunjungan ini kita bisa saling mengidentifikasi kekuatannya, saling mengidentifikasi kelemahannya yang ada di Kota Mojokerto sehingga kedepan kota Mojokerto dapat terus meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya”, jelasnya.
Dikatakan, dalam mewujudkan kota sehat tentu tidak gampang dengan kerjasama seluruh pihak baik dari pemerintah, masyarakat, dan dari swasta. “Kami mengajak seluruh pihak tentu terus bersinergi dan bekerjasama dalam mewujudkan kota Mojokerto yang sehat dan mandiri”, ajaknya.
Dari hasil pembinaan ini akan diajukan ke tingkat nasional. Diinformasikan penyerahan penghargaan akan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto sendiri pada tahun 2025. “Jadi harapan besar kota Mojokerto menjadi salah satu kabupaten Kota yang mendapat penghargaan Swasti Saba Wistara”, ungkapnya.
Sedangkan, Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro STTP MSi saat memberi arahan mengatakan bahwa kesehatan masyarakat merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan Kota Mojokerto, yakni dengan menciptakan kota yang sehat, nyaman, dan layak huni bagi seluruh warganya.
Komitmen ini telah diwujudkan melalui berbagai program yang berfokus pada peningkatan akses layanan kesehatan, sanitasi lingkungan, dan pembangunan ruang publik yang sehat.
“Pemerintah Kota Mojokerto bersama dengan masyarakat, pihak swasta, akademisi, dan media telah berkomitmen untuk mewujudkan kota yang sehat, aman, nyaman, dan ‘liveable and lovable’ untuk semuanya”, terangnya.
Berbagai inovasi juga diciptakan Pemkot Mojokerto guna mendukung terwujudnya kota sehat diantaranya Segenggam Sampah Gawe Stunting (Gempa Genting), Bajak Sambal Terasi yang merupakan aplikasi bayar pajak pakai sampah bisa langsung terintegrasi, Sinau Herbal bareng Asman dan Yankestrad (Si Hebat), serta Gerakan Bangkit Wates Peduli (Gerbang Wali).
Atas berbagai upaya yang telah dilakukan secara masif, sepanjang tahun 2024 Kota Mojokerto telah berhasil meraih 15 penghargaan bidang kesehatan baik di tingkat regional, maupun nasional.
“Perjalanan Kota Mojokerto sehat ini naik turun, tapi kita optimis tahun 2024 kita akan bisa meraih Swasti Saba Wistara. Namun yang paling penting lagi adalah budaya hidup sehat yang terbangun dari masyarakat bisa terbangun dengan baik”, pungkasnya.
Titik yang dikunjungi meliputi 9 tatanan diantaranya kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan rumah ibadah, pasar rakyat sehat, sekolah/madrasah sehat, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas, perkantoran dan industri, perlindungan sosial serta pencegahan dan penanganan bencana.
(Gon)