Mojokerto (Transversalmedia) – Keresahan warga Kota Mojokerto adalah banjir, setelah diketahui aspirasi masyarakat dari hasil reses DPRD Kota Mojokerto dilingkungan yang ada. Hal ini menjadi PR (pekerjaan rumah) Pemerintahan Kota Mojokerto, DPRD Kota Mojokerto dan Masyarakat atas kepedulian menjaga lingkungan yang bersih dan bebas banjir. Penyebab banjir adanya pembuatan drainase yang kurang optimal sehingga salah satu pemicu melanda Kota Mojokerto disaat musim penghujan.
Perlu diketahui, keresahan masyarakat tentang adanya banjir adalah aspirasi masyarakat pada saat kegiatan Reses I tahun 2018 DPRD kota Mojokerto, Kota Mojokerto memiliki 18 kelurahan dari 3 kecamatan yakni Kecamatan Magersari, Kecamatan Prajuritkulon, dan Kecamatan Kranggan.
Dari 3 Pimpinan dan 22 Anggota DPRD kota Mojokerto, terbagi 3 Komisi, mereka kompak menerima keluhan masyarakat, dan memang cukup beragam atas beberapa keluhan tersebut dan yang menjadi catatan dari keresahan warga dari aspirasi masyarakat, masyarakat mengeluhkan pembuatan drainase yang kurang optimal dan menekan kepada DPRD kota Mojokerto segera adanya pembenahan dan membuat drainase yang baru.
Hasil dari reses ini nantinya akan dibahas oleh DPRD dan Walikota Mojokerto untuk menindaklanjuti serta mengawal atas keluhan warga.
(Gon)Â