Mojokerto (transversalmedia) –Orang nomor satu kota Mojokerto, Ika Puspitasari lakukan inspeksi mendadak untuk pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandart Nasional Berbasis Komputer (USBN-BK) dan tinjau kebutuhan infrastruktur lingkup pendidikan sekolah khususnya SMPN 4 Kota Mojokerto.

Kunjungan Ning Ita sapaan akrab Walikota Mojokerto datang bersama kepala Dinas Pendidikan kota Mojokerto untuk meresmikan gedung Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK) dan juga fasilitas ini digunakan untuk laboratorium komputer, “Tujuan saya kesini, salah satunya adalah memberikan motivasi ke siswa. Saya ingin melihat sekolah – sekolah sekaligus untuk melihat apa-apa infrastruktur yang kurang, ” kata Ning Ita, Selasa (26/3/2019). 

Ning Ita berpesan agar tidak menjadikan ujian sebagai sebuah momok tetapi sebagai sarana untuk menguji kemampuan sekaligus sarana evaluasi untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar selama menempuh pendidikan di jenjang smp. “Ujian merupakan tahapan yang harus dilalui dalam proses belajar mengajar, ini memang sebuah kewajiban yang harus kalian tunaikan,” lanjut Ning Ita. 

Dalam kesempatan ini Ning Ita juga mendoakan kelancaran dan kesuksesan dan hasil yang membanggakan bagi siswa yang akan mengikuti ujian.“Kesuksesan itu tidak seperti membalikkan telapak tangan, kita harus berproses. Kita harus istiqomah dalam menjalani proses kehidupan sekaligus proses dalam kalian memperoleh ilmu mulai dari jenjang yang terkecil sampai hari ini berada pada jenjang SMP. Semua itu harus kalian lalui dengan kerja keras dan selalu istiqomah dalam belajar dan menimba ilmu,” pesan Ning Ita.

Ning Ita juga menyampaikan kedepan ia ingin mengkaji rencana pemberian bea siswa SMA yang kini diambil alih Pemprov Jatim. “Kedepan kami ingin memberi atensi berupa bea siswa bagi siswa SMA yang berprestasi agar bisa melanjutkan kuliah. Dalam hal ini saya menjajaki dengan Unair karena saya lulusan Unair,”  katanya. 

Sementara itu, Kadispendik Amin Wachid mengungkapkan semua SD-SMPN diwilayahnya sudah menggunakan UNBK. “Sekolah di Kota Mojokerto sudah memiliki lebih dari sepertiga komputer sebagaimana disyaratkan dalam aturan. Karena jumlah komputer yang dimiliki sudah terpenuhi,” paparnya. 

Bahkan, lanjutnya,  ada sekolah yang memiliki komputer mendekati 100 persen. Tahun lalu Pemkot memberikan bantuan 1. 720 laptop. Tahun ini 80 laptop. Jumlah ini melengkapi kekurangan yang ada.

(Gon)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here