Mojokerto (transversalmedia) – Dunia teknologi semakin canggih, bahwa handphone (HP) android sudah menyebar ke masyarakat untuk mencari informasi dan komunikasi, hal itu dimanfaatkan dimanfaatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto untuk mengetahui kesehatan warga melalui aplikasi Android Gayatri (Gerbang Layanan InformasiTerpadu dan Terintegrasi) dapat dipantau.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Christina Indah Wahyu. “Aplikasi Android Gayatri sudah diluncurkan pada bulan lalu. Saat ini datanya memang belum sempurna karena memang masih baru. Entri data terus dilakukan untuk menyempurnakannya”, ujar.
Layanan informasi kesehatan melalui Android Gayatri memanfaatkan Kader Motivator Kesehatan untuk memasukkan data kesehatan masyarakat.
“Melalui Android Gayatri akan mudah mengetahui kondisi masyarakat. Misalkan, apakah dalam satu rumah ada yang terjangkit penyakit menular, apakah memiliki balita, apakah sedang hamil, dan lainnya,” imbuhnya.
Tidak hanya terkait kondisi kesehatan masyarakat tapi termasuk kondisi rumahnya. “Seperti listriknya berapa watt, air yang digunakan apakah PDAM atau sumur bor, rumahnya sendiri atau kontrak, dan lainnya,” jelasnya.
Saat ini Pemkot Mojokerto melalui Dinkes memiliki 1.625 Kader Motivator, setiap kader diwajibkan memantau dan mengakses 20 hingga 30 rumah.
“Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk memantau bantuan-bantuan dari pemerintah seperti PKH, PBID BPJS, Raskin, bedah rumah, dan lainnya,” katanya.
Android Gayatri tidak hanya diakses oleh Kader Motivator tapi juga dapat diakses oleh BPJS dan Puskesmas.
“Puskesmas wajib entri data terkait dengan diagnosa yang dilakukan dan tindakan apa yang diberikan kepada pasien,” tandasnya.
Lebih jauh dikatakan, Android Gayatri ini telah mendapat apresiasi dari Asosiasi Kepala Dinkes Kabupaten/Kota se Indonesia.
“Saat lokakarya Asosiasi Kepala Dinkes, saya sampaikan tentang Android Gayatri, mereka mengapresiasi. Pada pertemuan di Bogor nanti, saya diminta untuk menjadi pembicara,” pungkasnya.
(Gon)