Mojokerto (transversalmedia) – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja, memberikan fasilitas selama proses pendaftaran kepada masyarakat yang hendak mendaftarkan diri sebagai peserta program kartu prakerja di Graha Mojokerto Service Center (GMSC). Dengan pendampingan langsung dari petugas, diharapkan para pencari kerja yang mengalami kesulitan saat mendaftar dapat memiliki kartu prakerja.
“Selain menyediakan tempat khusus di Telecenter GMSC, untuk membantu masyarakat yang hendak mendaftar sebagai peserta program kartu prakerja, kami juga menyiapkan petugas sekaligus perangkat komputer sebagai penunjang dalam mendapatkan kartu prakerja ini,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, usai meninjau lokasi pendaftaran kartu prakerja di GMSC, Rabu (15/4/2020).
Pendaftaran kartu prakerja, katanya wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini, bisa dilakukan secara daring dengan mengakses http://www.prakerja.go.id. Adapun syarat dalam mengikuti program kartu prakerja, antara lain calon peserta merupakan warga negara Indonesia (WNI), minimal berusia 18 tahun, dan sedang tidak menempuh pendidikan formal.
“Kami sebatas memfasilitasi dalam pendaftaran, sedangkan verifikasinya langsung dari Pemerintah Pusat. Pendampingan ini, kami lakukan secara langsung untuk warga Kota Mojokerto agar maksimal dalam mendapatkan kartu prakerja yang saat ini diperebutkan secara nasional. Kami fasilitasi sampai malam hari bagi pendaftar yang ingin memperoleh kartu prakerja,” jelas Ning Ita, sapaan akrab wali kota.
Peserta yang datang ke GMSC, kantor kecamatan, kantor Bappeko dan kantor Disporabudpar, juga harus mengikuti protokol kesehatan dengan tetap memperhatikan jarak antar pendaftar lainnya demi mencegah potensi terjadinya penyebaran Covid-19. Kartu prakerja tersebut, kata Ning Ita, dalam rangka memberikan perlindungan sosial akibat dampak wabah Covid-19 kepada pekerja yang terkena PHK, dirumahkan dan pencari kerja.
“Sampai dengan pukul 18.00 ini, jumlah pendaftar yang berhasil mengikuti program kartu prakerja mencapai 295 akun. Jumlah tersebut akumulasi sejak pertama kali website dirilis dari pemerintah pusat. Sampai saat ini, ratusan calon pekerja masih terus berusaha mendaftarkan dengan didampingi petugas agar bisa mengikuti program kartu prakerja yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto Agus Wahyudi Utomo memberi apresiasi terhadap langkah Walikota Mojokerto yang memfasilitasi para pencari kerja serta pelaku IKM dan UKM dengan membuka sejumlah titik posko pendampingan untuk pendaftaran program Kartu Pra-Kerja.
“Pembukaan sejumlah posko pendampingan ini menunjukkan sikap dan kepedulian Walikota Mojokerto agar terjadi ketahanan ekonomi masyarakat di tengah pandemi covid-19,” kata Agus Wahyudi saat melihat pelaksanaan pendampingan di Telecenter Palapa, Selasa (15/4/2020) malam.
Menurut politisi Partai Golkar tersebut, dengan dibukanya sejumlah posko, kesempatan masyarakat untuk menjadi peserta Program Kartu Pra-Kerja menjadi lebih besar.
Dilansir dari laman prakerja.go.id, pendaftaran Kartu Pra-Kerja gelombang pertama dibuka mulai 11 April hingga 16 April 2020 besok.
Cara daftar Kartu Pra-Kerja dilakukan secara daring di laman www.prakerja.go.id. Caranya sesuai panduan yang telah diberikan pemerintah. Pendaftaran program ini terbuka 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu.
Ada 164 ribu peserta yang akan diterima pada gelombang pertama, dibuka mulai sekarang sampai Kamis 16 Maret pukul 16.00 WIB.
Masyarakat harus memenuhi beberapa syarat. Antara lain, sudah berumur minimal 18 tahun dan tidak sedang sekolah maupun tidak sedang bekerja. Setiap orang akan diberi kode unik 16 angka yang mewakili Kartu Prakerja digital.
Peserta harus memiliki alamat surat elektronik, menyiapkan data diri, seperti NIK, dan foto KTP, serta swafoto dengan KTP, dengan ukuran format foto maksimal 2 MB.
Setelah mendaftar dan diverifikasi, mereka akan mengikuti tes daring berupa kemampuan dasar dan soal motivasi 18 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 25 menit.
Setelah itu peserta menunggu pengumuman yang akan diumumkan melalui surat elektronik masing-masing pada 17 April 2020 untuk tahap pertama. Para peserta yang terdaftar akan memperoleh uang senilai Rp3,55 juta untuk keperluan biaya pelatihan dan insentif .
(Gon)