Mojokerto (transversalmedia) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus berupaya melakukan persiapan dalam menghadapi new normal life atau tatanan kehidupan normal baru, agar masyarakat bisa produktif namun tetap aman. Salah satunya melalui inovasi yang difokuskan pada tujuh sektor. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, saat konferensi pers, Jumat (19/6/2020).
Tujuh sektor yang dimaksudkan meliputi Transportasi New Normal Aman Covid-19(Dinas Perhubungan), Mlijo Online Pasar Tanjung (Dinas Perindustrian dan Perdagangan), Sistem Informasi Mojokerto – Simojo (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu), Belanja Nyaman Terjamin Sehat – Benyamin’s, Jemput Dampingi Layani Antar – Jeda Layar, Musim Ada Covid-19 Ora Kuatir – Maco dan Santap Enak Di Tempat atau Di Rumah Pasti Puas – Sedap (Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata).
Kesiapan berinovasi ditujuh sektor tersebut, ditandai dengan persiapan mengikuti lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19, yang diadakan Pemerintah Pusat melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri. Adapun tujuan dari lomba tersebut adalah dalam rangka mendorong inovasi dan kreativitas pemerintah daerah menghadapi new normal life pada situasi pandemi Covid-19.
“Kami telah menyiapkan semuanya pada tujuh sektor penting yang biasanya digunakan oleh masyarakat beraktivitas sehari-hari. Seperti pasar tradisional, pasar modern, restoran, hotel, pelayanan perizinan, tempat wisata, dan transportasi umum. Semuanya sudah kami siapkan dan pikirkan secara matang, agar masyarakat bisa produktif kembali namun tetap terjaga dan aman dari pandemi ini,” jelas Ning Ita, sapaan akrab wali kota.
Perubahan aktifitas yang ada pada tujuh sektor tersebut, semata-mata demi melindungi masyarakat agar terhindar dari virus. Sekaligus menyiapkan masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah menuju new normal life dengan mengedepankan protokol kesehatan. Sehingga masyarakat bisa kembali produktif dan aktivitas bisnis kembali hidup.
“Dari tujuh sektor tersebut, semuanya mengedepankan protokol kesehatan. Misalnya seperti saat kita ke tempat wisata, bagaimana tata cara yang benar, saat ingin berbelanja di pasar, tapi tidak mau keluar rumah, kami menyediakan layanan pendukung sekaligus pembayaran non-tunai. Tidak hanya itu, aktivitas di angkutan umum pun dibatasi. Kami benar-benar konsen menerapkan new normal ini, demi keselamatan kita bersama di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai,” tandasnya.Â
Sementara itu, lomba inovasi dalam menghadapi new normal diikuti oleh seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Peserta lomba dikelompokkan dalam empat kluster daerah, yakni provinsi, kabupaten, kota, kabupaten tertinggal/perbatasan. Untuk warga Kota Mojokerto yang ingin mendukung, dapat mengakses link pada website tuxedovation.inovasi.litbang.kemendagri.go.id. (Adv/Ry)