Mojokerto (transversalmedia) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meresmikan masjid Al Alim dan menyampaikan komitmennya dalam pembangunan keumatan. Komitmen tersebut salah satunya dilakukan dengan membangun tempat-tempat ibadah. Rabu (28/4/2021) Ngaglik
Dalam serangkaian kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria, Kabag Kesra Choirul Anwar, dan tokoh masyarakat yang juga Ketua Komisi C DPRD Jatim Hidayat.
“Sebagai bentuk komitmen kami dalam pembangunan keumatan, bahwa tempat-tempat ibadah seperti ini salah satunya masjid Al Alim itu juga menjadi bagian sarana prasarana yang akan membantu pemerintah dalam rangka pembangunan sumber daya manusia di bidang keagamaan”, ujar wali kota.
Bentuk konsistensi dan komitmen Pemkot Mojokerto, pada awal tahun 2019 Pemkot Mojokerto telah menggelontorkan anggaran yang cukup besar untuk perbaikan masjid agung Al Fattah yang menjadi kebanggaan masyarakat kota Mojokerto dan sekitarnya.
“Masjid Al Fattah sekarang bisa menjadi tempat yang nyaman, tidak hanya untuk beribadah tentunya tapi bagi para musafir untuk sekedar beristirahat ketika sedang jalan-jalan di pusat kota Mojokerto,” katanya.
Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini juga mengungkapkan jika di tahun 2020 Pemkot Mojokerto juga memberikan hibah kepada puluhan masjid, musholla dan langgaryang ada di kota Mojokerto. Dilanjutkan sampai tahun ketiga ini tahun 2021 ada 26 masjid mushola dan langgar yang diberikan hibah.
“Itu adalah bentuk komitmen kami dalam pembangunan keumatan khususnya pemberian fasilitas atau sarana prasarana yang selanjutnya tentu tidak adanya sarana prasarana atau infrastrukturnya saja tapi bagaimana sumber daya manusianya,” imbuhnya.
Juga diungkapkan jika pada tahun 2020 Pemkot Mojokerto memberikan BP Jamsostek kepada 900 lebih ketua RW dan RT se kota Mojokerto. Pada tahun 2021 Pemkot Mojokerto juga memberikan BP Jamsostek kepada 1.876 tenaga keagamaan.
Selain pembangunan tempat ibadah, Pemkot Mojokerto juga berkomitmen memberikan kesejahteraan bagi tenaga keagamaan, diantara nya dengan memberikan Jaminan sosial ketenagakerjaan bagi guru TPQ, muadzin, takmir masjid dan mushola, petugas kebersihan masjid, modin, pemandi jenazah, penjaga makam serta hafidz/hafidzah yang ada di Kota Mojokerto.
“Jaminan sosial ketenagakerjaan ini adalah bentuk perhatian kami (Pemkot Mojokerto) kepada masyarakat yang telah bersinergi dengan Pemkot Mojokerto, tidak hanya bagi tenaga keagamaan saja tapi juga bagi RT/RW sebagai lini terdepan dari program – program dari pemerintah daerah” ungkapnya.
Jaminan sosial bagi para tenaga keagamaan ini, guru guru TPQ, takmir, muadzin, pemandi jenazah, dan guru sekolah minggu Gereja adalah bentuk komitmen pemerintah daerah kepada masyarakat yang sudah bersinergi dalam rangka pembangunan keumatan di kota Mojokerto iini.
Sementara itu, Tokoh masyarakat yang juga Ketua Komisi C DPRD Jatim Hidayat mengatakan, masjid Al Alim yang sudah diresmikan Wali kota sebagai bentuk keinginan masyarakat lingkungan Ngaglik dan sekitarnya untuk menjadikan masjid Al Alim ini menjadi pusat ibadah dan ritual, pusat kegiatan sosial, dan pusat pendidikan terutama pendidikan dasar di lingkungan Ngaglik.
“Hari ini kita sudah punya masjid, sudah merintis PAUD dan TK. Harapan kita ada support dari pemerintah kota, dalam hal ini wali kota, yang kemudian ada partisipasi warga sehingga menjadi simbol kebangkitan keagamaan di kota Mojokerto, khususnya di Ngaglik,” katanya.
(Gon)