Pantau Kebersihan Lingkungan Ning Ita Jujuk Kelurahan Wates

Mojokerto (transversalmedia) – Walikota Mojokerto Ika Puspitasari blusukan ke rumah-rumah warga pada serangkaian kegiatan PSN terintegrasi di Kelurahan Wates.  Ia memantau kebersihan lingkungan seperti jentik yang berada di kamar mandi warga.  Bukan hanya itu saja, Ning Ita juga mampir ke rumah nenek Mince seorang lansia yang sudah umur 70 an. Ning Ita menanyakan kondisi kesehatannya. Ternyata nenek Mince telah menderita penyakit jantung.

Sementara anggota keluarga lainnya anak dan cucu juga satu rumah.  Karena ada salah satu anggota keluarga yang bekerja di Surabaya dan sering pulang, maka Ning Ita menghimbu agar tetap jaga protokol kesehatan dengan bermasker, walau di rumah karena ada yang berintereaksi denga luar daerah.

“Walau di rumah tetap pakai masker ya bu… karena ada satu anggota keluarga yang pulang  pergi ke Surabaya untuk bekerja.  Sebab lanjutnya, usia lanjut sangat rentan dengan terpaparnya covid-19, oleh karena itu  tetap jaga prokes”, tegasnya. Jumat (21/5/2021).

Atas kondisi nenek mince Ning ita juga meminta agar tetap rajin control ke pusksmas terdekat. Setelah menyerahkan bantuan spontan Ning Ita melanjutkan kunjungan ke rumah warga yang lain yang cenderung perlu perhatian. Lanjut ke  rumah gugus yang hoby memelihara banyak burung dan juga  beberapa rumah lainnya.

Dalam PSN kali ini Ning Ita berangkat dari kantor pemkot bersama wakil walikota dan kepala OPD menuju jln.Raung Merapi Lingkungan Pertim Kel.Wates.

Setelah kunjungan ke rumah warga, dilanjutkan dengan evaluasi yang dipimpin oleh Wakil Walikota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria didampingi ketua Tim Penggerak PKK dan Kadinkes P2KB. Hasil evaluasi yang dilaporkan oleh Camat Magersari Bambang Mujiono menyampaikan dari 30 rumah yang dijentik, ada 4 (empat) rumah yang positif jentik, maka angka bebas jentik (ABJ) sekitar 99,7 %. Adapun kasus DBD disampaikan oleh camat di wilayah Kecamatan Magersari trend bulan Mei 2021 sebanyak 10 kasus, dan 6 diantaranya di Kelurahan Wates.

Dari jumlah 6 tersebut, khusus wilayah raung ada 3 kasus. “Untuk ini saya mohon kinerja kader harap ditingkatkan, agar dapat menekan kasus DBD di Kota Mojokerto” kata Camat Magersari.

Menanggapi hal tersebut, Wakil walikota Mojokerto menyampaikan bahwa, pada umumnya di lingkungan perumahan pada siang hari banyak rumah yang tutup karena bekerja atau aktivitas lain.  Sehingga seringkali kader tidak bisa masuk rumah untuk memeriksa jentik rumah tersebut. Oleh karena itu ada baiknya para kader motivator merubah pola kerja, yang biasa pagi/siang hari bisa diganti malam hari atau mungkin bisa janjian dengan pemilik rumah, yang prinsipnya bisa melakukan pemeriksaan jentik agar tidak berkembang cepat.

“Saya harap Kader Motivator tetap bersemangat dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Jadikanlah tugas ini sebagai ladang amal untuk kehidupan dunia dan akhirat” pesan Wawali.

(Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler