Mojokerto (transversalmedia) – Seseorang dengan rasa syukur, mengalami sakit lebih sedikit dibanding orang yang menumpuk stres dan cemas. Studi ilmiah juga membenarkan bahwa individu yang bersyukur, terbukti lebih sedikit terkena gangguan inflamasi dan ritme jantung lebih sehat. Hal tersebut kemudian akan berpengaruh terhadap sistem kesehatan secara keseluruhan. Yakni memacu imun tubuh untuk bekerja aktif, dalam menangkal serangan penyakit.
Pemahaman sama tentang pentingnya menjaga rasa syukur dalam masa pandemi Covid-19, juga dituturkan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, saat membagikan 260 paket sembako untuk PKL di area wisata Ubalan, Bundaran Pacet dan Desa Sukosari Trawas.
“Pasien Covid-19 dengan gejala berat di ICU, bernafas dengan bantuan oksigen medis. Kesehatan adalah hal yang paling dicari saat ini. Kita di sini bisa bernafas tanpa dibantu alat. Itulah nikmat sehat. Mari terus bersyukur agar tubuh sehat,” ajak bupati, Senin (9/8).
Setiap hari, kasus aktif baru Covid-19 di Kabupaten Mojokerto tercatat mencapai 100. Hal ini menjadi salah satu indikator, yang membuat Kabupaten Mojokerto termasuk dalam daerah PPKM level 4. Masifnya penularan, juga dipengaruhi mutasi baru varian Delta yang lebih ganas dari strain asli di awal pandemi. Badan Kesehatan Dunia atau WHO, bahkan belum bisa memastikan prediksi pandemi teratasi. Maka dari itu, bupati mengajak semua warga Kabupaten Mojokerto untuk konsisten dalam menjaga diri dengan benteng prokes.
“Jangan sampai tertular atau menularkan (Covid-19). Saya selalu tekankan itu kepada warga saya. Caranya bagaimana? Dengan disiplin prokes. Vaksinasi kita juga terus jalan. Tinggal bagaimana menjaga prokes supaya kita aman, hidup aktif dan produktif,” tandas bupati.